BN Online Makassar,--Makassar telah meluncurkan program Kota Makassar menuju kota Metaverse. Seluruh sektor diharapakan mampu menyelesaikan dengan program tersebut.
Tak terkecuali dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar yang telah menyambut program tersebut dengan melaksanakan Workshop dan ToT pembuatan konten Makaverse Pendidikan yang di inisiasi oleh Forum KKG dan MGMP Kota Makassar pada bulan April yang lalu.
Bentuk pelatihan yang diberikan kepada guru adalah Pembelajaran berbasis Makaverse dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) yang digawangi oleh para Pendekar VR kota Makassar dibawah binaan Millealab Jakarta.
Millealab sendiri adalah sebuah lembaga yang konsen mengembangkan konten/software VR di Indonesia yang bernama Shinta VR.
Millealab telah banyak menjalin kerjasama dan memberikan pendampingan terkait pemanfaatan teknologi Virtual Reality didalam konteks pendidikan dan pembelajaran di sekolah yang menyasar para guru dan siswa.
Dalam kunjungan kerjanya di kota Makassar, Millealab menyempatkan hadir di SD Negeri Bawakaraeng 1 Makassar. Dalam kunjungan tersebut pihak Millealab di dampingi oleh dua Pendekar VR kota Makassar yaitu pak Hijrat dan pak Rasyid.
Kunjungan tersebut bertujuan memberikan sosialisasi terkait pemanfaatan VR dalam mendukung implementasi pembelajaran berbasis Metaverse kepada para guru.
Alphian Sahruddin (Kepala Sekolah) menyambut baik kehadiran Millealab Jakarta di sekolahnya. Semoga ini menjadi pemantik semangat bagi guru kami untuk mempelajari lebih dalam lagi terkait VR ini sehingga menjadikan pembelajaran di sekolah kami berbasis teknologi informasi dan Metaverse.
Semoga kerjasama dapat terjalin, sehingga yang tadinya baru dua guru kami yang terlatih menghasilkan konten VR, menjadi lebih banyak lagi. Insyaallah juga semoga dapat dibekali dengan keterampilan lain yang mendukung Bawakaraeng 1 menjadi sekolah yang mengimplementasikan Metaverse dalam proses pembelajaran di kelas.
Hadir dari tim Millealab adalah Mbak Nava dan Mbak Hana. Mereka adalah Trainer nasional Millealab Jakarta yang sudah sangat banyak melatih guru di Indonesia terkait VR.
Mereka menyampaikan kesiapannya untuk mendampingi sekolah yang menjalin kerjasama, seperti yang telah mereka lakukan pada kurang lebih 200 sekolah yang tersebar di Indonesia.
Muhammad Ansyar (Guru SD Negeri Bawakaraeng 1) menyampaikan bahwa banyak pelajaran yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan sebelumnya. Beliau menjadi lebih terampil dalam membuat Konten Pembelajaran berbasis VR ini. Siswanya semakin senang dan termotivasi dalam belajar.
Jika sekolah kami didampingi oleh Millealab, insyaallah saya akan semakin semangat dan membantu teman-teman guru lainnya untuk memahami materi tersebut. Insyaallah Bawakaraeng1 siap menyongsong pembelajaran berbasis Makaverse, Pungkasnya.
Red