BN Online, Makassar - Berbicara tentang sampah, tidak ada habisnya. Sampah terdapat di mana-mana. di rumah setiap hari menampung sampah. di sekolah pun demikian. Sampah sepertinya tak ada habis masalahnya.
Demikian pula yang terjadi di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV, Kecamatan Ujung Pandang, sangat meresahkan membuat tidak nyaman melihat situasi sampah yang masih banyak berserakan. Pada pagi hari , memang masih bersih karena adanya bujang sekolah yang membersihkannya, namun bila sudah siang hari, di saat murid-murid istrahat, disitulah sampah terlihat bertebaran. Siswa belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Oleh karena itu, pihak sekolah duduk bersama orang tua siswa mencari solusi dari permasalahan agar sampah terolah dengan baik.
Dari pembicaraan tersebut, salah satu solusi yang didapatkan bernama DEBUS. Debus adalah akronim dari Pendekar dan Bunda Sampah,” kata Plt. Kepsek SDN Sudirman IV, Sarwinah, S.Pd, M.Pd kepada wartawan BN Online, Sabtu, (19/11/2022)
Ditambahkannya, Pendekar sampah adalah murid-murid perwakilan setiap kelas yang bertugas mengorganisir teman-temannya mengelola sampah, baik itu perilaku buang sampah pada tempatnya. Ataupun mendaur ulang sampah,” ujarnya
Sedangkan Bunda sampah adalah orang tua murid yang bertugas mengedukasi para orang tua siswa serta anaknya dalam hal mengolah, memilah hingga mendaur ulang sampah agar bisa menjadi barang yang bermanfaat, " kata Sarwinah
Diketahui, setelah DEBUS ini dilaksanakan setiap hari oleh siswa-siswi, kini sampah sudah terkelola dengan baik. Tampak murid juga membangkitkan kesadarannya dalam membuang sampah dan tentunya lingkungan sekolah terlihat bersih dan asri
Kegiatan ini mulai dilakukan sejak tahun 2020, namun baru pada awal tahun 2021 program ini diberi nama DEBUS. (Ard)
Editor : Nasution