Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin tampil nyentrik di acara tersebut. Dia datang dengan membawa Vespa mini 90 berwarna putih krem. Motor ini adalah salah satu jenis vespa yang masuk kategori vespa klasik.
Informasi yang dihimpun, vespa mini atau yang dikenal juga dengan sebutan vespa PTS ini diproduksi antara tahun 1976 sampai 1984. Motor ini memiliki kubikasi 90 cc denga transmisi manual tiga speed saja. Dari segi desain dan ukuran, Vespa satu ini tergolong mungil dan itulah yang menjadi daya tariknya.
Berbekal mesin itu, Vespa ini memiliki kecepatan maksimal 90 kilometer per jam. Tipe rangka dari motor ini adalah monocoque dengan suspensi depan Helical Spring, sementara suspensi belakangnya dibekali dengan Hydraulic Shock Absorber.
Vespa ini awalnya kurang diminati pada masa itu. Ada beberapa kekurangan sehingga motor ini kurang diminati kala itu, di antaranya adalah tenaga motor yang sangat kecil, apalagi dibandingkan dengan vespa varian lainnya seperti super, PX dan sprint yang memiliki kubikasi hingga 150 cc.
Kalau kelebihannya, Vespa PTS memiliki bodi yang slim dan sangat cocok digunakan di daerah padat lalu lintas karena bisa nyelip dengan enak. Bobot serta bantingan dari PTS ini juga enak, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.
Sekarang, vespa jenis ini sudah langka. Harganya kian tinggi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengucapkan selamat datang kepada para scooterist di Bantaeng. Dia menyebut, kedatangan para penggemar vespa ini adalah kehormatan untuk masyarakat Bantaeng.
"Ini adalah nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita. Nikmat persaudaraan dan kesehatan sehingga kita bisa berkumpul bersama di tempat ini," jelas dia.
Dia juga menambahkan, kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi yang produktif untuk seluruh penggemar vespa di Indonesia. Dia menyebut, beberapa hari sebelum puncak acara ini, para penggiat Vespa ini banyak melakukan hal-hal positif untuk Bantaeng.
"Mulai dari aksi tanam pohon, pembangian sembako dan sebagainya, itu adalah kegiatan positif yag memberikan kebaikan untuk daerah kita ini," jelas dia.
Dia juga menambahkan, persaudaraan ini akan menjadi motivasi bagi seluruh masayrakat Bantaeng lainnya untuk senantiasa menjunjung tinggi rasa persaudaraan. Dengan begitu, keharmonisan dan keselarasan di Bantaeng akan terus terjaga.
"Terimakasih untuk semua scooterist yang ingin memeriahkan hari Jadi Bantaeng kita," jelas dia.
Ketua Panitia Temu Scooterist Bantaeng, drg Salahuddin mengatakan, dari data registrasi tercatat ada 1.200 sepeda motor vespa yang ikut dalam kegaitan itu. Dia menyebut, para pengguna Vespa ini berasal dari berbagai penjuru nusantara.
"Bantaeng ini bisa menyatukan seluruh scooterist dari berbagai pelosok negeri. Saya dapat kabar, ada club vespa dari Papua yang ikut bergabung di sini," kata dia.
Dia menambahkan, temu scooterist ini digelar dengan berbagai lomba dan kegiatan. Di antaranya adalah lomba dorong motor mundur, balap lambat, dan freestyle.
"Kita juga akan adakan rolling thunder keliling Bantaeng untuk memperkenalkan potensi wisata kota Bantaeng," jelas dia.
Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara mengajak kepada semua penggiat vespa untuk senantiasa tertib berlalu lintas. Dia juga berharap, semua komunitas vespa ikut melalukan sosialisasi pentingnya tertib berlalu lintas.
Sumber Humas Pemda Bantaeng
Editor Edhy Bidik Nasional