Dalam
kesempatan tersebut, Fatmawati Rusdi kembali temui warga yang memiliki anak
bayi/balita yang terdeteksi stunting, memberikan arahan, motivasi, serta
makanan tambahan.
“Kita
berharap, dengan sinergitas seluruh pihak, percepatan penurunan stunting hingga
ke zero dapat segera terwujud,” ujarnya.
Para orang
tua ditekankan memiliki kepedulian lebih tinggi terhadap tumbuh kembang anak
mereka, dan menyadari bahwa masa depan Kota Makassar ada di pundak anak-anak
mereka kelak.
“Untuk itu,
pemerintah berupaya maksimal memberikan yang terbaik bagi anak bangsa, namun
terlepas dari semua itu, selaku orang tua harus benar-benar peduli. Dengan
memperhatikan asupan gizi, jika anak tidak tertarik dengan makanan tertentu,
para ibu dapat melirik youtube tentang pengolahan makanan agar anak dapat lebih
berselera mengkonsumsi sayur, ikan, dan sumber protein lainnya,” lanjutnya.
Sementara
Kepala Dinas ( Dinkes) Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin mengatakan hari
ini pihaknya mendampingi Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi melakukan
Gerebeg stunting yang pelaksanaanya setiap hari sabtu.
“Hari ini
kami mengunjungi 2 Puskesmas untuk menyalurkan bantuan makanan tambahan, guna
untuk mempercepat penurunan Stunting di Kota Makassar,” ungkapnya.
Kepala
Puskesmas Tamamaung, dr Irma Kusuma melaporkan saat ini untuk wilayah kerjanya
telah terjadi penurunan angka anak stunting.
“Tahun
sebelumnya terdapat 152 anak yang terdeteksi stunting, setelah dilakukan
pendampingan, tahun ini telah menurun ke angka 124 anak,” ungkapnya.
Sedangkan
di Puskesmas Pampang, Kepala Puskesmas Pampang, drg Nasruddin, menyampaikan
terdapat 24 anak terdeteksi stunting, 4 diantaranya membutuhkan intervensi
khusus. “Tahun sebelumnya terdapat 44 anak, dan tahun ini telah menurun ke
angka 24 anak,” ungkapnya. (**)