Selain mendiseminasikan upaya TPID Kabupaten Bantaeng dalam mengendalikan tingkat inflasi Bantaeng sepanjang tahun 2024, kegiatan ini juga dilaksanakan dengan maksud untuk memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta stakeholder terkait dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan kebutuhan masyarakat.
Pj. Bupati Bantaeng Andi Abubakar pada kesempatan itu menyampaikan bahwa informasi data harga pasar saat ini beberapa komoditi harganya meningkat. Oleh sebab itu dari 2 kali rakor inflasi kita harus mengintegrasikan seluruh potensi dalam sebuh strategi mulai dari gerakan pangan murah, operasi pasar, kerjasama antar daerah, rumah pangan murah.
"Kita harus melakukan ini segera Karena kita juga menghadapi bulan maret ini memasuki bulan suci Ramadhan, biasanya menjelang Ramadhan kebutuhan-kebutuhan pokok meningkat", ujarnya. Sebab menurutnya, memang hukum ekonomi itu apabila permintaan pasar tinggi, harga juga ikut meningkat. Maka dari itu diharapkan dapat dilakukan subsidi untuk pengendalian inflasi.
Beliau juga menyampaikan harapan agar berbagai strategi atau program-program sudah dapat dipersiapkan misalnya untuk gelar pangan murah atau pasar murah ini bisa dilakukan di 8 Kecamatan dengan betul-betul memperhatikan komoditi yang harganya sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi.
"Inflasi itu artinya pengendalian ya bukan menekan, pengendalian itu maksudnya jangan sampai harga juga terlalu rendah. Kalau harga terlalu rendah petani akan di rugikan dan angka kemiskinan akan meningkat. Makanya inflasi ini di kendalikan agar harga kebutuhan pokok tetap stabil sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat", tutupnya.
Sumber Humas Pemkab Bantaeng
Editor Edhy Bidik Nasional