Hadir dalam Launching ini adalah Perwakilan dari beberpa OPD terkait, Pendamping Inovasi Kabupaten dari Bantaeng Institute dan Buta Ilmu, perwakilan RSUD Prof Anwar Makkatutu, RSUD Banyorang, Perwakilan dari Organisasi Profesi Kesehatan diantaranya IDI, PDGI, PPNI, IBI , PERSAKMI, Pejabat struktural Dinas Kesehatan, kepala UPT Puskesmas, Pelayanan Gizi, Lontara PSC 119, perwakilan staf puskesmas dan dinas kesehatan kab. bantaeng,yang berlangsung diruang pertemuan Dinas Kesehatan Bantaeng.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan mengatakan bahwa "inovasi ini merupakan sebuah terobosan yang akan membantu teman teman tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh pusat layanan kesehatan seperti Rumah sakit Prof.Anwar Makkatutu, RSUD Banyorang , UPT Puskesmas, UPT Pelayanan Gizi terpadu dan UPT Lontara PSC 119 dalam mempercepat capaian indicator layanan kesehatan masyarakat dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Bantaeng khususnya di lini terdepan dalam penerapan integrasi layanan Primer yang akan dimulai dari tingkatan yang paling kecil seperti desa dan kelurahan, ini perlu di apresiasi terhadap reforme kita".Ucap Kadis Kesehatan,Rabu 04 September 2024.
"H.iwan setiawan yang melihat bahwa akselarasi pencapaian target layanan kesehatan yang bermutu di masyarakat harus di tunjang oleh tenaga tenaga kesehatan yang inovatif."Lanjutnya.
Sementara itu Reformer H. Iwan Setiawan SKm, M.Kes mengatakan bahwa,"Inovasi SIAP SAMAKI ini adalah suatu inovasi yang akan megoptimalkan fungsi klinik,Inovasi kesehatan sebagai tempat melakukan sharing ilmu dan menggali permasalahan permasalahan pelayanan kesehatan di Bantaeng".ungkap H.Iwan .
"Dan untuk dicarikan jalan keluarnya dalam sebuah bentuk inovasi, karena tugas dan fungsi dari dari Dinas Kesehatan adalah sebagai unsur pelaksana penyelenggara urusan pemerintahan bidang kesehatan".terangnya
Lebih lanjut Reformer H.Iwan Setiawan yang juga sebagai sekretaris dinas kesehatan Kab.Bantaeng ini mengatakan ada 3 tujuan yang ingin di capai dalam proses aksi perubahan ini yaitu
1. Jangka pendek yaitu adalah terwujudnya sumber daya manusia kesehatan yang inovatif melalui penguatan kelembagaan Klinik inovasi kesehatan.2. Jangka menengah yaitu terwujudnya pelayanan kesehatanyang efektif dan efisien melalui optimalisasiperan ASN dan P3K yang berkinerja tinggi.3. Jangka panjang adalah terbangunnya budaya dan ekosistem inovasi di Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng".
"Dalam proses aksi perubahan ini dengan keterbatasan waktu maka yang akan dilakukan adalah mencapai tujuan jangka pendek dan menjamin keberlanjutan dari inovasi ini'.jelasnya.