BN Online, Makassar – UPT SD Inpres Cambaya II Kota Makassar dengan penuh semangat telah menerapkan program 18 Revolusi Pendidikan yang diinisiasi sebagai bagian dari implementasi konsep Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim. Program ini diluncurkan guna meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengedepankan kreativitas, kemandirian, serta partisipasi aktif dari seluruh siswa.
Sudirman, Kepala UPT SD Inpres Cambaya II Makassar, menyatakan bahwa penerapan 18 Revolusi Pendidikan di sekolahnya merupakan langkah konkret untuk mewujudkan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan inklusif.
“Program ini kami jalankan sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, dengan harapan bisa mencetak generasi yang mandiri dan kreatif,” ungkapnya saat ditemui dalam sesi wawancara, Rabu (18/9/2024).
Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan bahwa 18 Revolusi Pendidikan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penguatan karakter, pembelajaran berbasis proyek, hingga pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar. Hal ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk lebih aktif dalam menentukan cara belajar yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
“Kami akan terus mendukung program ini agar dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal bagi perkembangan siswa siswi di sekolah kami,” tambah Sudirman.
Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kota Makassar yang turut mendorong sekolah-sekolah untuk terus berinovasi.
Dengan penerapan 18 Revolusi Pendidikan, diharapkan UPT SD Inpres Cambaya II dapat menjadi sekolah percontohan yang mampu membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, namun juga berkarakter kuat serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. (Doni)
Editor Dellate
