Rabu, 04 Desember 2024

Peringati HAKORDIA, Kejari dan Pemkab Bantaeng Kolaborasi Perkuat Komitmen Cegah dan Jaga Pemberantasan Korupsi di Wilayah Bantaeng.

Tags

 


BN Online Bantaeng, - Kejaksaan Negeri Bantaeng bersinergi dengan Pemerintah Kab. Bantaeng baru saja menggelar kegiatan diskusi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Dalam Rangka Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Rabu, 4 Desember 2024.


Peringatan Hakordia ini menjadi momentum penting untuk menguatkan komitmen, menyatukan semangat dan kolaborasi langkah dalam pemberantasan korupsi khususnya di Kabupaten Bantaeng.


Pj. Bupati Bantaeng, Andi Abubakar pada kesempatan itu menyampaikan bahwa 

Kegiatan Hakordia ini sebagai salah satu bentuk dalam upaya mengurangi terjadinya pelanggaran atau tidak tertib secara administrasi yang tidak terpenuhi sehingga bisa menimbulkan terjadinya korupsi. Ia juga menerangkan bahwa Kabupaten Bantaeng adalah Kabupaten yang menerapkan Srikandi tertinggi di Sulawesi Selatan.


"Barangkali administrasi dan integritas inilah yang perlu kita ambil dalam peringatan hari antikorupsi dunia, kita benahi dan perbaiki Insyahallah kita selamat dunia akhirat. Ini menjadi pengingat bagi kita bahwa apa yang kita kerjakan termonitor melalui penegak hukum baik kejaksaan, kepolisian, KPK dengan terjadinya admnistrasi yang tidak baik Jadi tolong semuanya betul-betul konsisten sehingga tidak terjadi masalah-masalah yang tidak diinginkan", ujarnya.


Ia juga menerangkan bahwa Kabupaten Bantaeng adalah Kabupaten yang menerapkan Srikandi tertinggi di Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.


"Alhamdulillah data yang ada di Kabupaten Bantaeng adalah Kabupaten yang menerapkan Srikandi tertinggi di Sulsel, dengan adanya administrasi yang tertib saya sudah meminta untuk mulai menggunakan yang namanya aplikasi Srikandi, saya tidak mau  bertanda tangan kalau tidak melalui Srikandi karena saya mau melihat semua dokumen dan berkas-berkas yang mau saya tandatangani karena pada saat kita dimintai pertanggung jawaban maka yang bisa berbicara bukan lisan tetapi tulisan yang ada didalam surat sebagai bukti. Itulah bisa dikatakan kalo arsip itu adalah bukti kerja kita", tuturnya. 


Adapun materi oleh narasumber yang dibawakan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bantaeng, Satria Abdi, tentang berapa Pasal Tindak Pidana Korupsi yang sering diterapkan dalam UU No.31 Tahun 1999 Jo UU No.20 Tahun 2001. 


"Mari kita bangun paradigma baru untuk memberantas korupsi dari hulu ke hilir perbaiki tata kelola pemerintahan pelayanan publik dan didukung sistem administrasi yang handal, tingkatkan peran serta masyarakat dan sektor swasta. perlu diingat jangan beri ruang lagi untuk korupsi, jangan sanjung lagi para koruptor, jangan terima pencucian uangnya dan hati-hati dengan perlawanan mereka baik yang nampak maupun yang terselubung", tutupnya.


Kegiatan juga diisi dengan penyerahan souvenir secara simbolis oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng, Satria Abdi, kepada Pj Bupati Bantaeng, Andi Abubakar.


Hakordia turut dihadiri, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bantaeng, Mahyudin, Kepala Inspektorat Bantaeng, Dr. Muh. Rivai Nur, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Y.Cahyo, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Dr. Andri Sulfikar, Para Pimpinan Kepala OPD, Para Asisten, serta Camat.( * ) 


Sumber Humas Pemkab Bantaeng


This Is The Newest Post

News Of This Week