Rabu, 16 April 2025

Sd Nu Insan Qur'ani Pare Terkesan Persekusi Siswa Didik

Tags

Sekolah Dasar di Kelurahan/Desa Gedangsewu Pare
dan siswa didik yang ditempatkan terpisah. (Foto : Hari)


KEDIRI JATIM, BIDIK NASIONAL MEDIA GROUP - Sekolah Dasar Islam NU Insan Qur'ani di JL. Sumatera Kelurahan/Desa Gedangsewu Kecamatan Pare terkesan lakukan persekusi terhadap siswa didik yang masih berumur 8 tahun, Senin 15/4/2025.


BS (nama inisial), siswa kelas 1 sekolah dasar di sekolah tersebut tidak diperbolehkan mengikuti ujian dikarenakan pembayaran SPP dan lain nya secara administrasi belum lunas.


Orangtua/Walimurid pada saat bersamaan (hari dan tanggal yang sama) juga sedang berada di sekolahan tersebut sedang antri melakukan pembayaran pelunasan SPP dan pembayaran lain nya di ruang administrasi.


Tetapi naas dan juga kasihan bagi BS ketika berada di kelas, dia ditempatkan pada bangku terpisah dari teman - teman nya sekelas yang sedang mengerjakan ujian.


Dia hanya duduk bersandar di tembok kelas dengan wajah galau dan muka memelas menyaksikan teman-teman sekelasnya mengerjakan ujian, sedangkan dia hanya pasrah menunggu sah nya aturan administrasi dengan bukti kuitansi pelunasan yang sedang diselesaikan oleh orang tuanya dengan antrian sekira kurang lebih 25 orang.


Orangtua/Walimurid BS, yaitu VH menyayangkan sikap dari pihak sekolahan yang tidak bijak dan sangat prosedural dalam menetapkan aturan.


"Wong ya orang tua/walimurid juga sedang antri bayar, nglunasi pada saat yang bersamaan, kok anak saya diperlakukan seperti itu, kebangetan. Kecuali orang tua nya gak ngurus anaknya, ya ngesakno arek e lah gak isok bayangno psikis e bocah kuwi mau, ndahneyo nelongso ne arek e" terang VH.


"Saya memikirkan kondisi psikis anak saya, saya khawatir tumbuh kembangnya terganggu. Seharusnya sekolah sebagai tenaga pendidik tidak semestinya melakukan tindakan tersebut dan lebih bijak lagi, pungkas VH.


Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) BIDIK SIB, Andik Harianto mengatakan bahwa tim nya siap turun ke jalan menjalankan fungsi kontrol sosial.


"Kita akan berkoordinasi dan merapatkan barisan dengan LSM-LSM serta Aliansi Kediri Bersatu untuk lakukan Audiensi ke Dinas Pendidikan serta DPRD Kabupaten Kediri jika diperlukan" tegas Andik.


Tim media sedang konfirmasi ke pihak sekolah. (Foto : Hari)


Sementara itu tim media saat konfirmasi ke pihak sekolah ditemui oleh bagian administrasi dan guru kelas  menyampaikan permintaan  maaf dan akan memperbaiki sistem ke depan nya, dan mengatakan bahwa Kepala sekolah, Atabik,Spd.i sedang ada kegiatan di luar sekolah.


Jurnalis : Hari

News Of This Week