Jumat, 28 April 2017 | 09:00 | Wita
BN Online, Makassar--- Juru Bicara Pengurus Pusat Generasi Muda Nusantara Anti Narkotika (GENETIKA), Asri Syamsuddin prihatin dengan jumlah kasus yang di rilis oleh Polrestabes Makassar dimana jumlah kasus penyalagunaan narkotika yang di tangani Polrestabes di dominasi anak di bawah umur.
Asri Syamsuddin, mengatakan, " dengan banyaknya jumlah pelaku baik itu pengguna dan pengedar narkoba anak di bawah umur adalah bukti kurangnya perhatian orangtua terhadap pergaulan anaknya di luar.
"Asri berharap ada perhatian khusus dari orang tua dan Pemerintah kota makassar untuk melakukan pemetaan daerah mana rawan narkoba sesuai database anak dibawah umur yang diamankan oleh polrestabes makassar agar menjadi program khusus di daerah tersebut.tegasnya
Asri Syamsuddin mengapresiasi Polrestabes Makassar yang telah berhasil mengamankan pelaku penyalahgunaan narkotika jenis Sabu di Wilayah Polrestabes Makassar dari Januari hingga Februari 2017, polisi berhasil mengamankan 375 sabu". tuturnya.
Adapun data rekapitulasi yang dihimpun Polrestabes Makassar berdasarkan kategori, seperti bandar, pengedar dan pemakai pada Januari sebanyak 56 tersangka dan Februari sebanyak 61 tersangka. Ironisnya, tersangka penyalahgunaan barang haram tersebut didominasi anak di bawah umur.
Untuk memberantas narkoba, Pengurus Pusat GENETIKA akan menjalin kerja sama dengan Lembaga Anti Narkotika lainnya dan mengusulkan program yang dapat memutuskan mata rantai transaksi narkoba di makassar.(*)
Editor : BN | Sulsel | Dny