Sabtu, 06 Mei 2017 | 10:00 | Wita
BN Online, Jeneponto---Terkait dugaan pemotongan yang dilakukan oleh bendahara gaji Kecamatan Binamu Zakkir Nakku terhadap 269 guru SD sekecamatan Binamu, yang pernah diungkap oleh sekretaris lembaga konsultan dan bantuhan hukum (LKBH) PGRI kabupaten Jeneponto Syamsuddin, S.Pd kepada BN online Jeneponto, Rabu 4 Mei 2017 lalu, soal adanya kenaikan potongan gaji guru-guru SD dikecamatan Binamu diluar yang disepakati seperti potongan pramuka, PGRI, infag dan lain-lain.
Dimana saat itu sebelumnya untuk golongan III dari Rp 17.000 naik menjadi Rp 22.000 sedangkan golongan IV dari Rp 20.500 naik menjadi Rp 25.500 artinya naik Rp 5.000 sedangkan diArungkeke naik Rp 10 .000.
Hal inilah dikeluhkan guru-guru. Menanggapi hal itu bendahara guru kecamatan Binamu, Zakkir Nakku yang dikonfirmasi BN online Jeneponto via telpon, sabtu 6 Mei 2017, membantah adanya tambahan potongan yang dipungut terhadap 260 guru.
"Tidak benar kalau saya potong gaji guru, karena tambahan yang naik Rp 5.000 per orang adalah biaya pengalihan penerimaan gaji dari bendahara gaji masuk tabungan rekening dalam bentuk KPE dan dananya saya tidak ambil melainkan masuk dalam buku rekening mereka yaitu Rp5.000, jadi sekali lagi saya tidak ambil". Tandas, Zakkir Nakku.
Penulis : BN | Jeneponto | Agus Munte
Editor : BN | Sulawesi Selatan | Dny