Kamis, 04 Mei 2017 | 14:00 | Wita
BN Online, Gowa--- Malino Raya merupakan salah satu objek wisata alam yang banyak diminati oleh pengunjung dari berbagai daerah, hanya 2 tahun terakhir ini, pengunjung wisata alam Malino Raya ini sangat minim, itu karena faktor jalanan yang rusak sehingga wisatawan enggan ke Malino.
Itulah yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Drs. Sophian Hamdi yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis,(4/5/2017).
Katanya saat ini, yang harus diprioritaskan mengenai infrastruktur jalan, agar pengunjug yang datang di Malino bisa nyaman didalam perjalanannya.
"Ditahun 2017 ini, dinas PU Provinsi sudah melakukan kegiatan pelebaran Jalan Malino Sungguminasa, saat ini dalam pekerjaan pelebaran jalan," ucap dia yang tidak tahu, berapa dana untuk pelebaran jalan menuju ke malino.
Sementara dari Pemerintah Kabupaten Gowa, juga akan mengembangkan sarana dan prasarana hutan pinus Malino Raya sebagai destinasi wisata alam.
Sophian menyebutkan untuk mengembangkan sarana prasarana hutan pinus itu, dianggarkan dalam tahun ini, sebesar Rp. 1 milliar dan itu termasuk juga program kegiatan yang akan dilakukan bulan Juli mendatang, untuk menarik wisatawan ke Malino.
"Nantinya didalam kegiatan di bulan Juli, ada festival bunga, festival musik dan banyak lagi kegiatan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa," tandasnya.
Kegiatan itu dilakukan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Malino, supaya mereka merasakan wisata alam di Malino yang sejuk dan udaranya yang segar.
Bukan saja itu, kami juga akan memperkenalkan objek-objek wisata, diantaranya Balla Lompoa, Makam Syekh Yusuf dan objek budaya lainnya.
Berharap ke depan, pengunjung wisatawan di Malino Raya bisa meningkat dan dengan diperbaikinya sarana dan prasarana objek wisata juga para pengunjung bisa puas dengan fasilitas yang ada serta bisa menikmati liburannya dengan aman dan nyaman.
Penulis : BN | Gowa | Shanty
Editor : BN | Sulsel | Dny
