Jumat, 27 Oktober 2017

300-an SAPMA PP Kompak Hadiri Kuliah Kebangsaan AHY di Unhas

Tags



BN Online, Makassar----Sebanyak 300-an masaa SAPMA Pemuda Pancasila (SAPMA PP) secara kompak hadiri pada kuliah kebangsaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Universitas Hasanudin, Kamis (26/10).

Mereka datang dari berbagai kampus di Makassar. Dengan menggunakan seragam loreng orange hitam, SATMA PP terlihat berpartisipasi aktif dalam forum dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda tersebut.

Yel- yel khas dari sayap Ormas PP ini pun terdengar menggelegar. Terlebih tatkala Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto hadir di tengah- tengah mereka didampingi Ketua PP kota Makassar, Erwin Hatta Sulolipu.

Danny Pomanto sapaan wali kota mengatakan gaya pemimpin muda yang ditampakkan Agus ini merupakan gaya milenial yang yang bisa menginspirasi pemuda Makassar khususnya yang tergabung dalam SAPMA PP.

" Ini sudah tepat mengingat jaman sekarang yang kian melesat. Pemimpin muda seperti Agus akan teruji oleh waktu kualitasnya," ujar Danny.

Danny juga menambahkan materi yang disampaikan Agus sudah tepat dan memang sudah cocok diperdengarkan di depan anak-anak muda yang nantinya menjadi The Next Generation.

AHY rencananya akan berada di Makassar selama tiga hari, Kamis hingga Jumat, 26-28 Oktober. Dia rencananya juga akan ikut pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di Pantai Losari. 

 
Sebelumnya, di hadapan sekitar 2000 peserta kuliah kebangsaan AHY membakar gelora dan semangat para generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam menaikkan derajat bangsa dan negara.


Agus membeberkan dan menawarkan gagasan-gagasannya mewujudkan negara menjadi Indonesia Emas di tahun 2045.

"Indonesia emas 2045 cita-cita bersama. Tentu banyak tantangan yang akan dihadapi. Apalagi saat ini di abad 21," ujarnya.

Karena itu, dia mengajak seluruh pemuda untuk mengisi waktu dengan aktifitas positif. Khususnya di era digital dan teknologi informasi saat ini, dimana arus informasi berkembang sangat pesat. Baik informasi yang memang betul-betul akurat maupun yang hanya hoax.

Dia menekankan agar semua pihak waspada dan menyaring berbagai informasi, jangan sampai apa yang diperoleh merupakan ujaran kebencian yang bisa membunuh karakter seseorang.

"Black campain, ujaran kebencian, dengan mudah bisa membunuh karakter seseorang. Ini bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai generasi muda, jangan menjadi orang yang mudah menyebarkan hoax, " ungkapnya.(*)



Editor : BN | Sulsel | Dny


News Of This Week