Sabtu, 28 Oktober 2017

Seminar Kesehatan,Waspada Terhadap Kanker Pada Wanita Bekerjasama Pemkab Bantaeng

Tags

BN.Online Bantaeng,- Pemerintah Kabupaten Bantaeng memberikan perhatian penuh terhadap aspek kesehatan warganya. Salah satu caranya, dengan menggelar seminar kesehatan bertajuk "Waspada Terhadap Kanker pada Wanita", di Gedung Balai Kartini Bantaeng, Jalan Kartini, Sabtu (28/10/2017).


Seminar kesehatan ini, merupakan rangkaian dalam Event Pink October Butta Toa 2017, yang diprakarsai Pemerintah Kabupaten Bantaeng dan Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta. 



Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari (28-29 Oktober 2017) dalam rangka memperingati Hari Kanker Payudara Sedunia.


Dengan menghadirkan narasumber diantaranya Prof Aru W. Sudoyo SpPD, KHOM (Ketua Yayasan Kanker Indonesia dan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia), Dr Ekarini Aryasatiani, Dr Maisie Johan, dan Dr Alfiah Amiruddin, selaku Ketua Panitia Pink October Butta Toa dan Dokter Spesialis Bedah Payudara di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kemayoran.



Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah hadir sekaligus membuka acara secara resmi. Dirinya pun merasa bangga, dikarenakan salah seorang narasumber dalam seminar kesehatan ini merupakan putri asal Kabupaten Bantaeng.



"Kita perlu bangga, putri asal Kabupaten Bantaeng, Dr. Alfiah Amiruddin adalah dokter spesialis bedah kanker Payudara di Indonesia," ucapnya.



Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bantaeng dua periode ini pun memaparkan gambaran Kabupaten Bantaeng sejak Tahun 2008 hingga saat ini.



"Bantaeng disebut Butta Toa, karena Kabupaten tertua di Sulawesi Selatan. Namun kita akui Tahun 2008, awal kami masuk di Bantaeng melaksanakan amanah Rakyat, Bantaeng masuk dari 199 daerah tertinggal," ujarnya.


Hal itu, lantas Nurdin Abdullah meyakini Bantaeng memiliki potensi yang besar. "Tidak mungkin Bantaeng menjadi pusat pemerintahan Belanda, pusat pendidikan, dan pusat perdagangan, kalau tidak punya unggulan," tuturnya.


Tahun 2008, Kabupaten Bantaeng kerap dilanda Banjir. "Sejak itu, kita benahi Bantaeng dari banjir dengan membangun Cekdam pengendali banjir. Dan 2 tahun kemudian banjir teratasi," ceritanya.



Nurdin Abdullah pun mengaku, bahwa dengan program yang dibangun, 'Jum'at Bersih, Sabtu Menanam', bisa dinikmati Kabupaten Bantaeng yang hijau dan sejuk. 



"Kami mendorong Kabupaten Bantaeng menjadi sebuah daerah yang bisa membawa nuansa kesejahteraan bagi masyarakat," jelasnya.



Sekjen APKASI ini juga menuturkan, bahwa dihadirkan layanan kesehatan ambulance mobile, yang lahir dari angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian anak.




"Masyarakat tidak perlu khawatir, jika ada gangguan kesehatan pada malam, cukup call 119, respon 20 menit, dokter dan perawat sampai di rumah," paparnya yang disambut aplaus para hadirin.



Turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Bantaeng, Liestiaty F. Nurdin, salah seorang Puteri Indonesia, serta komunitas Kanker dari Jakarta, Surabaya dan Makassar.

Editor | BN.Online Sul Sel | Edhy


News Of This Week