BN Online, Makassar----Partai besutan Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi mengusung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny’ Pomanto dengan Indira Mulyasari Paramastuti pada pilwali Makassar 2018 tahun depan.
Informasi tersebut diperoleh dari ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Nimatullah Erbe dari Jakarta, kamis sore tadi (23/11/17). “Memang betul bahwa Demokrat resmi mengusung pasangan DIAmi di pilwali Makassar 2018 dan itu hasil keputusan rapat tadi di Cikeas yang dipimpin langsung oleh Pak SBY,” ucap Ni’Matullah.
“Rapat berlangsung selama 1 jam 15 menit antara pukul 14.00-15.15 wita, selain Makassar Demokrat juga resmi mengeluarkan rekomendasi ke 9 paslon kepala daerah di Sulsel”, tambah wakil ketua DPRD Sulsel ini.
Ditempat yang berbeda, ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Makassar Abdi Asmara usai menerima informasi dari Cikeas menyatakan bahwa Demokrat tidak banyak bicara tapi terbukti dengan tetap berkomitmen mengusung Pak Danny dan Bu Indira di pilwali 2018 mendatang.
“Proses ini dikawal oleh pak Ketua ARA langsung di DPP Demokrat”, ungkap Abdi.
Sekretaris DPC Demokrat Makassar ini juga menambahkan, “Demokrat adalah partai pengusung periode 2014-2019 lalu ditambah dengan keberhasilan pemerintahan pak Danny maka Demokrat pasti berharap pak Danny dapat melanjutkan pemerintahan ini sehingga apa yang telah dikerjakan dapat dirasakan kembali oleh seluruh warga kota Makassar”.
Abdi Asmara pun bersyukur karena partainya tetap berkomitmen mengusung Danny Pomanto di pilwali 2018. Menurutnya, tidak ada alasan Demokrat tidak mengusung lagi petahana Danny Pomanto.
“Anda kan bisa lihat kami kemarin, saat deklarasi pasangan DIAmi, hampir seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai Demokrat Makassar hadir itu artinya partai Demokrat dari dulu mendukung seluruh program pemerintah. Ingat kita adalah partai pengusung Danny Pomanto di pilwali 2013 lalu bersama PBB dan kinerja beliau cukup bagus. Bisa lihat sendiri dan bedakan Makassar hari ini dengan yang dulu, tinggal masyarakat yang menilai,” tegas Ketua Komisi A DPRD Makassar ini. (*)
Editor : BN | Sulsel | Dny
