BN.Online Bantaeng,-Petani diBantaeng menjerit karena kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi,kelangkaan ini terjadi karena ditengarai adanya permainan ditingkat ditingkat pengecer.
Dan lucunya,harga jual ditingkat petani ternyata tidak mengacu pada Harga Eceran Tertinggi ( HET )pemerintah diatas Rp.90.000,mirisnya lagi,diduga terjadi pengurangan berat isi setiap karung hingga lima liter perkarung.
Kelangkaan pupuk petani ini,diungkapkam Forum Pemerhati Petani Butta Toa (FP2BT) saat menyampaikan aspirasinya dan diterima oleh Komisi 2 DPRD Bantaeng.Selasa 28 November 2017.
Koordinator 2 FP2BT Aidil Adha mengungkapkan,kondosi kelangkaan ini terjadi karena kesulitan perani mendapatkan pupuk pada musim tanam,selain itu dari hasil penelusuran yang dilakukan jatah pupuk Kabupaten Bantaeng dijual keKabupaten tetangga.
"Celakanya lagi sesuai laporan petani ternyata berat isi setiap karung pupuk dikurangi hingga lima liter,ini perlu dan segera disikapi karena menyangkut kelangsungan kehidupan petani"ucap aidil Koordinator 2 FP2BT.
Untuk itu,FP2BT meninta dewan menindaklanjuti keresahan petani dan segera meminta keterangan kepada seluruh pihak terkait masalah ini,"ini harus segera dituntaskan karena menyangkut kehidupan petani dan stabilitas pangan bantaeng" terang aidil.
H.Rahim sebagai petani mengatakan sebenarnya kondisi kelangkaan pupuk dibantaeng setiap akhir tahun terjadi,Kuota pupuk selalu dikatakan habis ;padahal jatah pupuk sudah disesuaikan dengan kebutuhan atau sesuai Rencana Devenitif Kebutuhan Kelompok ( RDKK ).
"Jadi kalau dikatakan habis itu tidak tepat karena jatah pupuk sudah diberikan sesuai kebutuhan,kamiengharapkan wakil rakyat segera menyikapi keresahan petani"
Wakil Ketua Komisi B Andi Arasy Pakkanna, berjanji akan menindak lanjuti aspirasi terkait keresahan kelangkaan pupuk petani,Dewan akan memanggil seluruh pihak terkait dalam rapat dengar pendapat.
"Insya allah kami segera mengundang pihak terkait untuk menyikapi kelangkaan pupuk yang dirasakan petani,kami juga ingin mengetahui sejauhmana fungsi KP3",ucap Kr.Aca sapaan hari harinya
Editor | BN.Online Sul Sel | Edhy