Rabu | 20 Desember 3017| 11:10 Wita
BN Online Makassar-- Program Sekolah Ramah Anak telah diterapkan di Kompleks SD Inp.Tamamaung 1 & 3 Kec. Panakkukang Kota Makassar dipenghujung tahun 2017 ini.karna itu pihak intstasi terkait belum lama ini telah mengunjungi untuk melihat dan sejauh mana kesiapan dua sekolah ini didalam penerapanya sekolah ramah anak. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala SD Inp. Tamamaung 3 Yuliani,.S, Pd pada Awak BN ketika berada di ruang kantornya, Rabu (20/13).
Menurut yuliani, S, Pd. Penerapan sekolah ramah anak bertujuan untuk mencegah kekerasan terhadap anak dan warga sekolah lainnya, mencegah anak mendapatkan kesakitan karena keracunan makanan dan lingkungan yang tidak sehat, mencegah kecelakaan di sekolah yang disebabkan prasarana maupun bencana alam, mencegah anak menjadi perokok dan pengguna napza, menciptakan hubungan antar warga sekolah yang baik, akrab dan berkualitas, memudahkan pemantauan kondisi anak selama berada di lingkungan sekolah, memudahkan mencapai tujuan pendidikan, menciptakan lingkungan yang hijau dan tertata, sehinga anak merasa betah berada di lingkungan sekolah dan yang terakhir anak terbiasa dengan pembiasaan- pembiasaan yang positif.
"Jadi Prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak. Sebagaimana dalam bunyi pasal 4 UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," Papar Yuliani. S, Pd lebih dalam.
Sementara itu Hj. Sitti Rabina,S, Pd ketika ditanya terkait penerapan Sekolah ramah anak di sekolahnya mengatakan, ini merupakan upaya untuk mewujudkan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak selama kurang lebih 8 jam berada di sekolah. Melalui upaya sekolah menjadikan sekolah bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri dan nyaman.
"Dalam pengembangan sekolah ramah anak, ada tiga faktor pendukung yang paling mempengaruhi yaitu keluarga yang berperan sebagai pusat pendidikan utama pertama bagi anak serta sebagai fungsi proteksi ekonomi yang memberikan ruang kebebasan untuk berekspresi dan berkreasi. Kedua adalah sekolah. Sekolah memberikan pelayanan pendidikan yang layak bagi anak. Sekolah sebagai motivator, fasilitator, sekaligus sahabat yang baik bagi anak. Ketiga adalah masyarakat . Masyarakat sebagai komunitas dan tempat pendidikan selain sekolah dan keluarga. Masyarakat menjalin kerjasama yang baik dengan pihak sekolah sebagai penerima output sekolah. Jadi Ketiga faktor di atas saling mendukung untuk mewujudkan sekolah ramah anak," Tegasnya.
Selain itu, tujuan utama adanya sekolah ramah anak ini adalah: mencegah kekerasan terhadap anak dan warga sekolah lainnya, hak hidup serta penghargaan terhadap anak. semoga penerapan sekolah ramah anak ini dapat berjalan sesuai tupoksinya. Harap Hj.Sitti Rabina.
Editor | Bidik Makassar | Dein