BN Online, Makassar----Warga Pulau Barrang Caddi Kecamatan Sangkarrang Kota Makassar Sulawesi Selatan, memiliki tradisi yang unik untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad. Perayaan yang dikenal dengan nama Maudu Baku' (bakul) diselenggarakan hari ini, Sabtu (02/11/17).
Didalam bakul antara lain berisi kaddo’ minnya' atau ketan kuning, ikan bandeng parape, ayam goreng, sambal goreng, nasi setengah mateng (pamatara), mie goreng, juku kambu (ikan sudah dibumbui), juku tunu (ikan bakar dicabe’in), acar kuning, tumpi-tumpi (ikan dibumbui berbentuk segi tiga), serta telur warna-warni menghiasi di dalam, maupun di luar ember tadi.
Ada juga baku yang di luarnya hanya dihiasi oleh telur warna-warni, tengah telur ini ditusuk kayu seperti bentuk sate, lengkap dengan hiasan kembang dan aneka hiasan dari bahan kertas minyak.
Keseruannya, saat baku atau ember ini dibuka isinya, dan jadi rebutan bagi anggota keluarga. Terutama saat rebutan telur.
Sebelum prosesi maulid, yang biasanya dilakukan adalah pembacaan dzikir, dan shalwat. Lalu semua bakul tadi dibagikan sesuai nomor urut, namun sebelumnya dipertukarkan.
Itulah sedikit cerita soal kegiatan “Maudu baku” dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad gaya Makassar. Tradisi yang masih dilestarikan masyarakat kepulauan sampai sekarang.(Tiar).
Editor : BN | Sulsel | Dny
