Sabtu, 02 Desember 2017

Miris Tinggal Seorang Diri, Nenek : Butuh Perhatian Pemerintah

Tags


BN ONLINE.MAKASSAR - Sungguh sangat memprihatikan nasib seorang nenek Hatijah (90) dimana dirinya hanya tinggal seorang diri disebuah rumah kecil bekas warung yang  dibangun diatas selokan (got) berukuran -/+ luasnya 3x2 meter jalan. Gatot subroto 1, Kec. Tallo, Makassar. setelah sang suami tercinta meninggal dunia.

Saat di jumpai salah satu Tim Makassar Peduli (MKP) , menurut hasil pantauannya mengatakan " kasihan nenek ini hanya Bisa bertahan hidup dari belas kasihan orang orang disekitarnya " tutur Bondeng kepada awak media, Jum'at (1/12/17). Kemarin.

Lanjut, apalagi semenjak ia menikah hingga sang suami meninggal ia belum sempat dikaruniai seorang anak, bahkan sang nenek tidak mempunyai pekerjaan apa apa, selain mendapatkan belaskasihan dari tetangganya.

" "Tena jama jamangku nakke nak kalekalenngku anrinni ammantang,punna kanre anjo ba'leang balla ka biasa ansarea ato punna nia ja doe ku ammallia coto dallekang ballakku" ujar nenek Hatijah.

Tim pun kembali bertanya kepada sang nenek tempat tinggal nya yg di bangun diatas selokan (got),apakah klo hujan itu banjir ato air nya naik...?
Jawab nenek "punna bosi naiki je'ne solonga nga,jari annemi ku sarei lipa' ka laccuki punna sarrou bosia.

Bahkan Tim juga menawarkan kepada nenek untuk dibelikan kasur dan lemari, tetapi sang nenek menolak karna menurutnya hanya membuat ia terganggu akibat tempat tinggalnya yang sempit "tea mako nak ballianga kasoro siagang lamari,ka kemaei la kuboli,parompa-rompai ji " kata sang nenek .

Tp setelah kami membahas masalah lantai rumah nya,sang nenek pun berkata "punna ero' ko paeng ansarea,papanna mo ballakku baji ki siagang seng ku,ka punnna bosi boncoro ki seng ku " tutup Hatijah dengan  wajah sedih.(*)

EDITOR | BN ONLINE SUL-SEL | AA


News Of This Week