BN Online, Makassar----Suasana awal tahun 2018, masih dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk merefleksikan diri dan aktifitas pada tahun sebelumnya.
Sebagian menghabiskan waktu dengan berlibur bersama keluarga, mengunjungi destinasi wisata didalam kota maupun diluar kota sebagai media melepas penat dan lelah menjalani aktifitas. Percikan kembang api mewarnai langit kota seolah menggambarkan keceriaan dalam canda tawa masyarakat Kota Makassar, namun sebagian lagi memilih berkumpul bersama keluarga dan rekan untuk merefleksikan kehidupan yang sudah dijalani selama setahun, tunjuannya agar segala kekurangan, kesalahan, kelemahan, kesedihan dapat diatasi ditahun baru ini. Singkatnya, setiap pribadi menginginkan dirinya lebih baik dari tahun sebelumnya.
Tahun baru tidak hanya mengenal canda tawa, keceriaan dan kebahagiaan, namun berbeda dengan warga RW 04/RT 03 Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakukkang, salah satu pemukiman masyarakat yang pernah mengalami peristiwa duka atas robohnya dinding pagar salah satu perumahan elit di Makassar, The Villa Mutiara, di Jl AP Pettarani yang menewaskan 8 warga, beberapa luka berat, serta 9 rumah warga rusak ditimpa reruntuhan. Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu, 04 Desember 2011, pukul 14.00 WITA.
Warga yang kehilangan anggota keluarga tercinta, kehilangan tempat tinggal, harus menelan pahitnya peristiwa ini, dan berusaha menata diri dan kehidupan agar lebih baik kedepan.
Dibalik keramaian kota saat tahun baru, ternyata menyimpan seulas luka bagi warga Sinrijala, harus ikhlas dan kuat menerima kenyataan, bahwa orang tercinta, suami, istri anak, saudara, telah dipanggil kembali keharibaan Tuhan Yang Maha Esa.
Keadaan inilah yang menggerakan rasa peduli dan empati sekelompok Pemuda Mahasiswa yang tegabung dalam Celebes Law and Tranparency (CLAT) dengan menggelar Do’a Bersama warga di Masjid Nur Aqsa, Jl. Suka Damai, Sinrijala. Kegiatan yang dirangkaikan dengan aksi sosial dalam bentuk pembagian sembako, mendapat respon positif dari warga setempat, terutama keluarga korban.
" Ini merupakan agenda kami menyambut tahun baru, kami sangat prihatin, dengan Do’a bersama warga, muda-mudah Almahrum dan Almahrumah korban robohnya dinding tembok perumahan The Mutiara, mendapat tempat yang baik disisi Allah Subhanahu wa ta’ala, dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan”, ungkap Muh Irvan Sabang, Ketua Umum CLAT, Sabtu (06/01/18).
Setelah selesai menggelar do’a bersama, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga. “Alhamdulillah agenda kegiatan ini dapat berjalan lancar, tidak terlepas kerja keras seluruh anggota CLAT.
Semoga sembako yang kami bagikan ini dapat membantu warga, sudah tugas kami sebagai pemuda untuk selalu bersama warga masyarakat baik suka maupun duka. Kami keluarga besar CLAT mengucapkan banyak terimakasih kepada warga yang hari ini bersama kami menggelar do’a untuk saudara/saudari yang telah mendahului kita, dan partisipasi warga sehingga kegiatan ini dapat berjalan baik”, lanjut Irvan usai kegiatan.(*)
Editor : BN | Sulsel | Dny
