BN Online, Barru----Dari hasil investigasi LSM laki dan LSM Asura, telah di temukan proyek pembuatan embun dari dinas pertanian kabupaten Barru, yang berlokasi di desa Mattirowali Kecamatan Tanete Riaja dengan Anggaran sebesar 100jt, yang di turunkan dananya melalui kelompok tani lapapadare 1.
Di mana kegiatan ini diduga menyalahi juknik dan juklat, di mana di lapangan, embun tersebut nampak tidak ada air, padahal embun adalah wadah tempat penampungan air, bagi para petani dan bangunanpun nampak di kerjakan asal jadi, betapa tidak didinding dari bangunan embun tersebut sudah retak, padahal bangunan baru tahun kemarin 2017.
Di sisi lain kepala dinas pertanian kabupaten Barru H.Aminullah di komfirmasi melalui hand phone selulernya oleh BN mengenai bangunan tersebut, langsung menanggapi, bahwa bangunan tersebut sudah di periksa oleh bawasda dan ada pendampingan dari penegak hukum jadi kalau ada masalah kami serahkan di pendampingan, dan mengenai masalah ini, mari kita turun di lapangan sama-sama, karna laporan di anggota saya di lapangan sudah cukup bagus ujarnya.
Sementara itu , Kabid sapras yang di hubungi handphone selulernya juga mengatakan hal yang sama dengan kadis pertanian, kami sudah ada pendampingan penegak hukum dan kegiatan peroyek embun dari Dinas pertanian Barru, ada tiga dengan Anggaran 300 Jt, tiga paket dan tiga kelompok tani yang melakukan kegiatan tersebut dan dananya cair 100% ujarnya.
LSM Laki Sangat mengharapakan Tipikor polres Barru agar segera melakukan penyelidikan dan penyidikan pada proyek pembuatan embun dengan anggaran sebesar 300 Jt tiga dikegiatan , khususnya di desa Mattirowali kecamatan Tanete Riaja pada kelompok tani lapapadare 1 sebagai sampel.
Dan LSM Laki serta LSM Asura, berharap penegak hukum jangan tebang pilih terhadap adanya dugaan kasus proyek embun dana dak 2017, di dinas pertanian Kabupaten Barru.(Art),
Editor : BN | Sulsel | Dny
