BN Online, Makassar----Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Makassar, Anshar Manrulu menyesalkan keputusan DPP Gerindra yang memutuskan mengusung Munafri Arifuddin- Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) di Pilwalkot Makassar.
Menurut Anshar Manrulu, pada proses penjaringan di Desk Pilkada Gerindra Makassar, ada 9 kandidat yang mengembalikan formulir pendaftaran dan mengikuti mekanisme yang ada.
"Bagaimna bisa, ada 9 bakal calon yang mengikuti proses penjaringan, tiba-tiba terpilih orang yang tidak pernah daftar sama sekali (Munafri Arifuddin). Ini bisa semakin menurunkan kepercayaan rakyat pada partai," kata Anshar Manrulu melalui keterangan tertulisnya, Senin (8/1/18).
Lebih lanjut dikatakannya, penjaringan kepala daerah di Pilwalkot Makassar, dilakukan secara terbuka dan diumumkan kepada publik bahwa kandidat yang mendapatkan rekomendasi Gerindra adalah kandidat yang mengikuti mekanisme. Namun pada kenyataannya, Gerindra justru memberikan rekomendasi ke Munafri Arifuddin.
"Proses penjaringan calon yang dilakukan secara terbuka, dan disampaikan kepublik, justru dirusak sendiri oleh partai, karena akan memberikan rekomendasi pada kandidat yang tidak pernah mengikuti proses dari awal. Ini pelajaran politik yang buruk untuk rakyat," tuturnya
Kata dia, desk Pilkada Gerindra dibentuk untuk menjaring kepala daerah yang punya kapasitas untuk membangun Kota Makassar yang dijadikan dasar untuk mengambil keputusan.
"Kalau memang penjaringan itu tidak dibutuhkan, kenapa tidak sejak awal desk pilkada itu dibubarkan saja atau tidak usah ada, itu lebih bijak dan terhormat," ujarnya.
"Saat upaya demokrasi yang terbuka dan mendorong partisipasi rakyat sedang terus dibangun, justru gaya politik ugal-ugalan dipertontonkan," tambahnya.
Anshar mengaku, apa yang disampaikannya merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban dirinya kepada semua kandidat yang telah mendaftar dan kepada warga Makassar.
"Ini adalah bentuk pertanggung jawaban saya pada kandidat yang sudah mendaftar di Gerindra Makassar dan rakyat Makassar umumnya," tutupnya (**).