Selasa, 23 Januari 2018

Oknum Anggota DPRD Jeneponto Bersama, Oknum Polisi Diduga Pukul Warga Allu Bangkala


Ketua partai PPP DPC kab Jeneponto, H Imam Taufik


BN Online, Makassar----Oknum anggota Dewan perwakilan Daerah (DPRD ) Jeneponto dari Fraksi PPP H.Hasbullah Daeng Mangung,  diduga telah melakukan tindakan pemukulan dan penganiayaan bersama anaknya terhadap salah satu warga Allu Kecamatan Bangkala, Jeneponto.

Pemukulan berawal, saat korban bernama Sudarmin memberikan isyarat hati-hati kepada pengguna jalan, lantaran adanya mobil damtruk mogok yang didorong mundur. Secara tiba-tiba mobil kijang warnah merah yang ditumpangi anggota DPRD Jeneponto itu, bersama istri dan anaknya yang anggota Polisi berinisial Ba yang bertugas di Polrestabes Makassar, nyelonong masuk disamping mobil yang lagi mundur.

Namun tak terjadi tabrakan, anggota dewan tersebut langsung injak pedal gas mobil. Tapi secara tak sengaja tangan korban Sudarmin terayung kenah kaca spion mobil anggota dewan. Sehingga dikira kaca spion mobil di pukul. Saat itu juga oknum polisi yang berada dalam mobil Bripda Fahri Abdullah langsung loncat dari mobil dan memukul korban Sudarmin dibagian wajah. ” Kau tidak tahu siapa saya, saya ini polisi sambil mengambil senpinya yang berasal dipinggang kanannya dan mengarahkan ke korban,” ucap Sudarmin meniru ucapan oknum polisi tersebut. Pelaku meneriaki dengan bahasa kotor.

Usai melakukan pemukulan terhadap korban, bapak oknum polisi itu, juga mengambil jatah ikut memukul korban dibagian wajah dan menarik baju korban sampai robek, ujar Sudarmin setelah melaporkan kasus tersebut di Polres Jeneponto.

Bahkan Hasbullah setelah memukul korban, dia juga memperkenal diri kepada korban. “Kau tidak tahu saya. Saya ini anggota DPRD Jeneponto,” ujar Sudarmin meniru ucapan legislator PPP yang tak patut dicontoh.

Sudarmin mengakui, atas kejadian yang dialaminya, telah melaporkan Bripda Fahri Abdullah yang baru dua tahun menjadi polisi ke Propam Polda Sulsel. Sesuai laporan Polisi : LP/07-B/I/2018/ Subbag Yanduan Tanggal 22 Januari 2018. Selain itu, Sudarmin juga diberikan surat tanda penerimaan laporan ke Propam Nomor : STPL /07-B/I/2018/ Subbag Yanduan. Tanda terima laporan diberikan Bripka Usman Nrp 81031235.

Kemudian korban pun melaporkan, bapak dan anaknya ke Polres Jeneponto terkait tindak pidana pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oknum legislator dan oknum polisi tersebut. Saat ditemui, korban lagi sedang diambil keterangannya unit Tipiter Reskrim Polres Jeneponto.

Tak sampai disitu saja, Korban pun kemudian melaporkan perbuatan tercelah sebagai anggota legislatif, ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Jeneponto. Korban diterima oleh anggota BK, H Salinringi.

Menurut Salinringi, akan menyampaikan kepada pimpinan DPRD, untuk mempertemukan korban dan oknum anggota DPRD Jeneponto mencari jalan solusinya. “Kita mau mempertemukan kedua belah pihak, mencari jalan baiknya untuk damaikan,” kata legislator PDIP itu.

Sementara itu, orang tua korban, Daeng Gassing menolak untuk dilakukan jalan damai yang disebabkan tersinggung dengan ucapan istri anggota DPRD Jeneponto, mengeluarkan kata-kata yang tidak enak didengar, kata Gassing. “Mau melapor sampai dimana, saya ikuti,” meniru ucapan istri anggota legislatif.

Namun sampai berita ini, diturunkan. Oknum legislator DPRD Jeneponto, Hasbullah Dg Mangung belum bisa di konfirmasi. Karena tak berada di kantornya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jeneponto.

Kendati demikian ketua partai PPP  kab. Jeneponto, H.Imam taufik, yang dikonfirmasi BN online Jeneponto, Selasa 23 Januari 2018, sangat menyayangkan kejadian itu, walaupun dirinya (Imam Taufik) mengetahui setelah membaca diberita online yang beredar dimedsos. "Saya baru liat dimedsos, tapi kalau memang betul kami sangat sayangkan jika memang itu terjadi".ujar Imam Taufik.

"Kita berharap persoalan ini, jangan berlarut-larut kalau memang, bisa didamaikan harus secepatnya "ungkap Putra mantan ketua PPP Jeneponto, H Bochari Bido. (Agus Munte).





Editor : BN | Sulsel | Dny


News Of This Week