BN Online, Makassar----LSM terbesar di Indonesia, LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) kembali menggelar dialog bertema, "Peluang dan Tantangan Ekonomi Sulsel di Tahun Politik" bertempat di Marina Ombak Cafe (Dermaga Kahyangan) Makassar, sabtu (3/2/18). Hadir sebagai narasumber dalam dialog tersebut, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Rektor AMKOP Makassar Bachtiar Maddatuang, Wakil Gubernur DPW LIRA Sulsel A. Januar Jaury Darwis dan yang luar biasa bertindak sebagai moderator Gubernur LIRA Sulsel Andry Arief Bulu.
Disesi pertama, Wagub Sulsel menjelaskan bahwa program pemerintah dalam bidang infrastruktur seperti pengembangan bandara Hasanuddin dari 6 garbarata menjadi 20, dengan target penumpang 10 juta per tahun, akan di tingkatkan, begitu pula dengan pembangunan rel kereta api, perluasan Makassar Newport, dan perluasan pembangunan kawasan Mamminasata telah dan akan di laksanakan dimana semuanya itu adalah guna meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi Sulsel, dari 6,5 % menjadi 7 %.
"Program pengembangan peningkatan taraf hidup masyarakat berdasarkan kawasan, perhatian terhadap UKM dan sektor pertanian dan maritim menjadi prioritas ke depannya, karena apa yang telah di capai dalam 10'tahun ini harus di tingkatkan dan peran sektor swasta kedepan harus di beri porsi lebih besar dalam berbagai sektor", ungkap Calon Gubernur Sulsel ini.
Sementara Januar Jaury menambahkan sektor ekonomi kreatif diberi ruang yang lebih bagus lagi, agar pelaku dunia usaha tersebut bisa bersama sektor pariwisata bisa berkembang dengan baik, sehingga tentunya dapat menunjang pendapatan daerah dari sektor tersebut.
Acara dialog yang digelar tiap bulan oleh DPW LIRA Sulsel ini dihadiri juga oleh Ketua BPD HIPMI Sulsel, pengurus HIPPI Sulsel, dan para pelaku ekonomi kreatif Sulsel serta disiarkan langsung oleh Radio Mercurius FM.
Pada sesi kedua, Rektor AMKOP Makassar Bachtiar Maddatuang mengapresiasi langkah dan program pemprov Sulsel selama ini, dengan serapan anggaran APBD setiap tahun yang mencapai 94 %. Bachtiar yang juga tim seleksi komisioner KPU Sulsel ini berharap agar hal tersebut bisa di pertahankan, karena serapan yang tinggi berarti program program yang ada di APBD itu berjalan dengan baik.
Lanjut Bachtiar saat menjawab pertanyaan peserta dialog, adakah jaminan bahwa calon anggota baru KPUD nanti itu (karena mereka yang melaksanakan pilgub ini, red) bisa menjalankan tugasnya dengan netral dan independen? bebas dari berbagai macam tekanan?. "selaku tim seleksi KPU sulsel, kami akan maksimal melakukan seleksi calon komisioner yang berintegritas tinggi dan sehat jasmani rohani", jawab Bachtiar.
Menutup sesi dialog, AAB akronim Andry Arief Bulu menyatakan salut kepada pasangan Syahrul - Agus yang dalam 10 tahun ini tidak pernah terdengar ada mis komunikasi atau perpecahan, duet pemimpin ini sangat bAgus dan ini luar biasa, karena mampu membawa propinsi sulsel meraih WTP 7 kali berturut turut dan beberapa prestasi-prestasi yang diraih.
"DPW LIRA Sulsel berharap agar pola kepemimpinan seperti ini yang patut ditiru bagi para paslon gubernur dan wagub Sulsel ke depan dan akan menjadi nakhoda sulsel nanti, karena tentu dengan pemerintah yang bagus tentu rakyatnya akan sejahtera", tutup politisi Demokrat Sulsel ini. (*).
Editor : BN | Sulsel | Dny