BN Online, Polman----Panwaslu Kabupaten Polewali Mandar menggelar deklarasikan tolak dan lawan politik uang dan politisasi sara dalam pilkada 2018.
Proses deklarasi yang digelar di gedung nasional, Pantai Bahari Polman, Rabu (14/2) yang dihadiri oleh kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Polman diantaranya, Paslon Bupati Salim S.Mengga dan Marwan ST, Paslon Muh Natsir Rahmat tampa didampingi calon Bupati AIM, Kapolres Polman AKBP Muhammad Rifai, Kodim Polman, Kasi Intel Kejari Polman Subhan. SH, Ketua KPU Polman M.Danial, ketua KPID Sulbar A.Rannu, dan Masing-masing. Partai pendukung, serta sekitar 500 tamu undangan yang mengikuti Pilkada Damai tersebut.
Ketua Panwaslu Kabupaten Suaib, dalam sambutannya mengatakan deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi sara sebagai upaya untuk mewujudkan konsep pemilu yang berintegritas.
“Dalam rangka mewujudkan pemilihan yang demokratis, berkualitas dan berintegritas pada pemilihan kepala daerah, maka panwaslu polman menyelenggarakan sekaligus sosialisasi pengawasan pemilu dengan mengangkat tema ” Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi Sara Untuk Pilkada 2018 Berintegritas,” Kata Suaib.
Ditempat yang sama Ketua Bawaslu Sulfan Sulo, S.IP, M.Si yang dimintai komentarnya terkait kesiapan Bawaslu menghadapi Pilkada 2018 mengatakan, " kesiapan secara kelembagaan sudah dibentuk mulai tingkat pawascam, panwas Kabupaten dan untuk di PPL khususya memgawasi pembenahan tata pemilih sedang untuk panwascam dan Kabupaten melakukan pengawasan dimana konsentrasi kedepannya adalah pembersihan alat proyek kampanye, sosialisai politisasi sara dan money politik kepada masyarakat agar masyarakat pemilih bisa menolak money politik dan menolak politisasi sara, yang bisa kena pidana 3 tahun .
lebih lanjut Sulfan mengatakan kasus pengaduN pilkada saat ini berjumlah 2 kasus, salah satu diantaranya dugaan salah satu paslon berijazah palsu berdasarkan laporan NA, sudah kami sampaikan, dan kita tinggal menunggu hasilnya, harapan kami termasuk teman-teman media ikut membantu dalam mendidik pemilih, menolak politik uang dan sara dalam pilkada agar supaya kwalitas Demokrasi kita bisa baik dan pemimpin kedepannya betul-betul sesuai keinginan dan keyakinan masyarakat. (Yuni).
Editor : BN | Sulselbar | Dny