BN Online, Wajo----Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy beserta Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) membuka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis TMMD (Rakornis TMMD) ke-101 tahun 2018 yang dilaksanakan di hotel Ciputra, Jakarta Barat, Selasa (13/3/18).
Pada TMMD ke-101 ini, TNI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka mempercepat tercapainya visi Kemendikbud tahun 2015-2019 dan Agenda Nawacita dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Hadir dalam kegiatan Rakornis ini utusan dari daerah sasaran TMMD dari seluruh Indonesia. Dari sejumlah pejabat kabupaten Wajo, yang menghadiri rakornis tersebut.
Bupati Wajo yang diwakili Asisten III Syahruddin S.Massinai, Dandim 1406 Wajo Letkol Inf. Jusriadi, S.Ag, Ketua DPRD Wajo H.M.Yunus Panaungi,SH, Kadis PMD Syamsul Bahri, S.IP, M.Si, Kepala Badan Kesbangpol Drs.M.Yusuf A.Baharuddin, Kadis Pendidikan Drs. Jasman Djuanda, M.Si, Kepala Bappeda Andi Muslihin,SE, M.Si, dan Kabag Humas Setkab Wajo Drs.Syamsul Bahri.
Sementara.Dandim 1406 Wajo, Letkol Jusriadi, S.Ag Saat dihubungi oleh Wartawan dirinya mengatakan Rakornis ini bertujuan untuk mengkoordinasikan, menyamakan, dan memadukan Visi, Misi, Persepsi dan Arahan kebijakan TMMD Ke 101.
Pelaksanaan kegiatan yang bertema TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa ini rencananya akan digelar mulai tanggal 28 Maret hingga 26 April 2018.jelasnya.
Selain itu. menurut Perwira Melati Dua ini, di wilayah Kodim 1406 Wajo sasaran TMMD Ke 101 ini terdiri dari sasaran fisik dan sasaran non fisik.
"Untuk sasaran fisik meliputi perintisan jalan desa dan talud sepanjang 1500 meter x 4 meter dan pembangunan jembatan berukuran 5 meter x 4 metrer yang menghubungkan dua desa yakni desa Padaelo dan desa Makmur, "ujarnya.
Sementara untuk kegiatan non fisik, Dandim yang akrab dengan Wartawan ini mengatakan ada sejumlah kegiatan yang menjadi sasaran TMMD ini, diantaranya Pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara, Penyuluhan bahaya narkoba, Penyuluhan dan pelayanan kesehatan, Penyuluhan konflik sosial, Penyuluhan paham radikalisme, terorisme, dan bahaya laten komomunis, Penyuluhan hukum dan Penyuluhan pertanian.
"Rencananya, kegiatan TMMD ini akan melibatkan personil gabungan TNI, Polri, dan Pemda sekitar 150 orang serta melibatkan masyarakat sekitar 110 orang perhari, Jelas mantan aktivis mahasiswa UMI Makassar ini.(Anwar P).
Editor : BN | Sulsel | Dny