BN.Online Bantaeng,-- Untuk kesekian kalinya Ketua DPD LSM TKP,Aidil Adha akan berjanji melaporkan dugaan penyalahgunaan wewenang dan tidak sesuai dengan perencanaan.
Menurut Aidil Adha,Dana Alokasi Khusus (DAK) SMP Tahun 2018 yang di kerjakan pertengahan bulan januari 2018 atau dikerjakan sebelum adanya kontrak dan perencanaan,sehingga kondisi pekerjaan dilapangan banyak yang tidak sesuai dengan bestek"Kata Aidil Adha disalah satu warkop bantaeng,Senin 13 Agustus 2018.
Lanjut Aidil panggilan akrabnya,"pekerjaan DAK SMP tahun ini,sangat berbeda dengan DAK di tahun - tahun sebelumnya,jika Tahun sebelumnya dikerjakan sesuai perencanaan,namun tahun ini,di kerja tanpa perencanaan"Ucap Aidil Adha.
"Selain itu juga,menduga terjadi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh oknum dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten bantaeng dan penyuapan dari pihak rekanan pelaksana dak SMP., dengan pelaksanaan yang mendahului perencanaan".tambahnya.
"Bahkan pencairan dana 30%,diduga tanpa di tanda tangani oleh bapak bupati bantaeng,hingga saat ini pekerjaan dak SMP yang dikerjakan pada bulan januari itu belum rampung,di karenakan star pekerjaan dilapangan melampaui prosedur administrasi."tambahnya lagi.
"Dengan kondisi seperti itu,KETUA DPD LSM TKP Aidil Adha,akan melaporkan dugaan pelanggaran pelaksanaan DAK SMP Tahun 2018,yang sangat merugikan negara,serta dugaan penyuapan itu 10 - 15 % dari anggaran"tegas Aidil Adha.
"Pokoknya KETUA DPD LSM TKP berjanji akan melaporkan kasus ini di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan".Pungkasnya.
Editor | BN.Online Sul Sel | Edhy
