Jumat, 07 September 2018

Inaugural Batik Air Perkenalkan Rute Baru Surabaya ke Labuan Bajo

Tags



BN Onlne, Makassar----Mempersiapkan agenda ke Surabaya, Jawa Timur bisa untuk kepentingan bisnis dan melancong, sebab kota terbesar ke-2 di Indonesia ini menawarkan banyak objek menarik yang tak boleh dilewatkan begitu saja. ASelain sebutan “Kota Pahlawan” yang telah bergaung sejak dulu dengan peninggalan sejarah sebagai daya tarik wisatawan, geliat industri kreatif juga menjadi tujuan berwisata.


Bagi millennials travelers, alternatif wisata bisa mencoba Ekowisata Mangrove, Kenpark alias Kenjeran Park dengan klenteng Sanggar Agung sebagai spot khusus selfie sembari mengabadikan pemandangan air mancur menari. Para pehobi kuliner, Food Junction Grand Pakuwon di Tandes Margomulyo, Surabaya Barat adalah area makan terbuka dengan desain menakjubkan di tepi danau buatan. Pecinta arsitektur klasik wajib jelajahi Balai Kota Surabaya, sangat ideal untuk berfoto dengan latar belakang bangunan yang masih kokoh berdiri.


Beralih ke destinasi lain, Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah tersohor karena menyadang reputasi habitat Komodo. Ternyata, wilayah sekitarnya menyuguhkan wisata bahari yang mengajak penggemar olahraga bawah air bisa melihat kekayaan Indonesia bagian timur. Pelancong juga berkesempatan ke Pulau Padar, lokasi ikonik di atas bukit dengan menatap panorama hijau yang dikelilingi Laut Flores berwarna biru dan tosca. Selain itu, travelers dapat merasakan kearifan lokal sekaligus menjumpai kehidupan suku asli Manggarai di Kampung Melo.


Ada keinginan menuju eksotisme kedua destinasi dalam waktu dekat? Miliki rencana perdana untuk traveling ke sana, Batik Air (kode penerbangan ID) member ofLion Air Group efektif 7 September 2018 membuka rute baru yang menghubungkan Jawa Timur dengan Kabupaten Manggarai Barat.


Inaugural flight Batik Air akan dimulai dengan nomor ID6130, pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB) pukul 11.10 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, NTT (LBJ) pada 13.40 WITA.


Untuk rute sebaliknya, Batik Air menggunakan nomor ID6131 yang memiliki jadwal keberangkatan pukul 14.25 WITA dari Labuan Bajo dan akan tiba di Surabaya pada 14.55 WIB. Penerbangan tersebut akan dioperasikan dengan armada terbaru Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilayani secara regular pergi pulang (PP) berjadwal satu kali setiap Senin, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu.


Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie mengatakan, peluncuran jaringan baru ini sebagai bentuk kelanjutan janjinya sebagai CEO Batik Air saat penerbangan perdana Batik Air dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten ke Labuan Bajo. Tujuan utama ialah menghubungkan antardestinasi popular dan memperkuat layanan Batik Air yang saat ini sudah eksis. 


“Batik Air dengan bangga memperkenalkan rute baru domestik yang melayani penerbangan langsung dengan pilihan jadwal terbaik antara Surabaya dan Labuan Bajo. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dalam membantu kelancaran serta kesuksesan rute tersebut,” ucap Luthfie.


Komitmen Batik Air ialah menyediakan pelayanan terbaik dan menambahkan kenyamanan pelanggan saat berada di pesawat (in-flight services) dengan upaya semakin meningkatkan pengalaman terbang bagi pelanggan di kelas premium services berkonsep pre-flight, in-flight serta post-flight.


“Para tamu, wisatawan dan pelancong kini memiliki alternatif baru untuk bepergiaan ke Labuan Bajo melalui Surabaya. Keuntungan lainnya, rute terbaru dari Batik Air melengkapi penerbangan Surabaya ke Labuan Bajo yang telah dilayani Wings Air berjadwal setiap Selasa, Sabtu dan Minggu. Pesawat berangkat dari Bandar Udara Internasional Juanda bernomor IW1908 pukul 08.30 WIB dan tiba di Bandar Udara Komodo pada 11.35 WITA. Untuk rute sebaliknya di hari yang sama, penerbangan nomor IW1809 lepas landas dari Labuan Bajo pukul 12.45 WITA dan mendarat di Surabaya pada 13.50 WIB.” jelasnya.


Travelers di Surabaya dan sekitar serta dari kota lain yang mempunyai rencana menjelajahi lebih luas lagi ke NTT semakin mudah serta bervariasi. Dari Labuan Bajo dapat terbang ke Denpasar, Ende, Kupang, Bajawa serta kota tujuan lainnya.


Keunggulan lain penerbangan Batik Air melalui Surabaya yaitu bisa mempermudah konektivitas masyarakat Manggarai Barat maupun sekitarnya menuju kota-kota lain. Lion Air Group di Bandar Udara Internasional Juanda yang saat ini memiliki lebih dari 21 kota tujuan, antara lain ke Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, Sampit, Palangkaraya, Tarakan, Kendari, Padang, Palembang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Sumenep, Banyuwangi, Jember, Yogyakarta, Semarang, Solo, Bandung, Denpasar, Lombok, Kupang, Makassar, Palu, Manado, Sorong, Ambon serta Kuala Lumpur.


Capt. Luthfie menambahkan, rute baru ini merupakan salah satu strategi pengembangan bisnis ke wilayah Indonesia tengah dan timur sejalan mendukung program pemerintah dalam mendatangkan turis untuk mengembangkan pariwisata nasional. Selain itu, guna menjawab tingginya permintaan wisatawan dan pebisnis terhadap akses perjalanan udara, salah satunya dari generasi milenial yang masih mencari landmark atau ciri khas tempat dari suatu destinasi. 


“Kami optimis, pembukaan layanan Surabaya ke Labuan Bajo diharapkan mampu memberikan dampak positif terutama bisa membantu peningkatan potensi bisnis, perdagangan, jasa dan sektor lainnya di kedua kota.” pungkas Luthfie menambahkan.


Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya merilis kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada Maret 2018 tumbuh 34,71% dibanding jumlah kunjungan wisman Februari 2018, yaitu dari 23.094 menjadi 31.110 kunjungan.


Menurut data dari Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya pada 2017 telah melayani 20,13 juta pergerakan penumpang. Angka tersebut meningkat 3,29% dibanding 2016 yang mencapai 19,48 juta penumpang. 


Batik Air terbang ke lebih dari 40 destinasi domestik dan internasional (Singapura; Kuala Lumpur, Kinabalu, Malaysia; Chennai, India; Perth, Australia) dengan frekuensi mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari.


Operasional Batik Air didukung 41 Airbus A320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi). (*).




Editor : | BN Online | Dny


News Of This Week