BN Online Jeneponto----
Pembangunan Pagar SMPN 5 Turatea Kabupaten Jeneponto dengan Dana 95 Jt Rupiah menuai Protes dari Pimpinan Sekolah tersebut, Agus Munte S. Pd, Ketua Komite dan Wartawan Sepernas Jeneponto.
Pagar ini dibangun tanpa papan proyek dan gambar serta tidak ada koordinasi antara pihak ketiga (Kontraktor) dan Kepala Sekolah. Pondasi pagar ini sangat buruk pengerjaanya karena kalaupun dicubit, apalagi di injak, campurannya berhamburan, apa lagi kalau disentuh pakai kaki, beterbangan, Rabu, (17/10/18).
PPTK Bahri BJ Kr. Denta bersama Konsultan Pengawas Iwan mendatangi, Sekolah ini dan langsung meninjau lokasi. Setelah memeriksa secara seksama maka Iwan mengatakan bahwa kondisi pondasi ini berhamburan karena pasirnya jelek. Setelah diplester luar dalam maka campuran akan bersatu dan kuat, selain itu pagar ini tidak ada beben sehingga kuat.
Adapun puluhan akar kayu yang masih tertinggal dekat pondasi karena pihak kontraktor Hamzah Rapi hanya memotong bagian atas, maka tidak bisa tidak harus dibongkar diangkat dan dinaikkan hingga bersih. Kalau Hamzah rapi yang juga caleg ini tidak mau bongkar itu akar kayu, maka Proyek ini tidak akan di PHP.
PPTK disdikbud Jeneponto Kr. Denta juga berjanji akan membuatkan berita acara dan berjanji tidak akan menanda tangani pencairannya kalau akar pohon itu tidak dinaikkan hingga bersih. Konsultan pengawas Iwan tambahkan bahwa puluhan pekerjaan Hamzah Rapi yang Ketua LSM Gerak Turatea, Caleg DPRD Jeneponto ini tidak ada Beres, semuanya berantakan.
Ketua Sepernas Jeneponto M. Arief, K mengatakan kepada Metropok bahwa sebaiknya Pemkab Jeneponto, SKPD dan OPD tidak memberi proyek lagi kepada Hamzah Rapi karena semua pekerjaanya berantakan.(Agus Munte).
Editor : | BN Online | Dny
