Sabtu, 20 Oktober 2018

Kepala Puskesmas Kaluku Bodoa Kunjungi Sekolah SDI Baraya 1 Makassar



BN Online Makassar -  Kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi ini sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed consent.



Kepala Puskesmas Kel.Kaluku Bodoa Kec Tallo Dr. Clara Jansz didampingi Kepala Sekolah SDI Baraya 1 Hj.Andi Jahida, S.Pd.,M.Pd mengunjungi para siswa ditiap kelas untuk memastikan ada berapa siswa yang belum tersentuh oleh program pemerintah yaitu imunisasi measles rubella.

Menurut Dr.Clara Jansz bahwa penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit yang sangat menular (infeksius) yang disebabkan oleh virus. Manusia diperkirakan satu-satunya reservoir, walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak berperan dalam penularan.

Pada tahun 1980, sebelum imunisasi dilakukan secara luas, diperkirakan lebih 20 juta orang di dunia terkena campak dengan 2,6 juta kematian setiap tahun yang sebagian besar adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. 

Nah sejak tahun 2000, lebih dari satu miliar anak di negara-negara berisiko tinggi telah divaksinasi melalui program imunisasi, sehingga pada tahun 2012 kematian akibat campak telah mengalami penurunan sebesar 78% secara global.

Hj.Andi Jahida, S.Pd.,M.Pd menambahkan semua siswa ikut imunisasi tapi belum maksimal, petugas puskesmas biasanya sudah datang terkadang siswa belum datang, atau tidak masuk sekolah karena takut, makanya kami juga berharap peran orang tua siswa untuk dapat mendampingi anaknya pada saat imunisasi dilakukan biar anak anak tidak ketakutan dan bisa mengikuti program imunisasi measles rubella dengan baik.

Harapan kami selaku kepala sekolah agar semua siswa(i) disekolah dapat tersentuh dengan program pemerintah yang tujuannya sangat baik untuk anak itu sendiri, peran guru dan orang tua siswa sangat besar agar memberikan penjelasan terkait hal ini.terang Hj.Jahida (Andis)


News Of This Week