Rabu, 17 Oktober 2018

Ketua DPD LSM TKP Kembali Soroti Pekerjaan Anggota Dewan Kab.Bantaeng

Tags


Jalan Setapak Yang Menghubungkan Dua Jalan,di duga Asal asalan

BN.Online Bantaeng,-- Ketua DPD LSM TKP,Aidil Adha kembali menyorot pekerjaan  dari Asprirasi Anggota DPRD Bantaeng,pada pekerjaan Tahun 2017.

Menurut Aidil Adha,"rehabilitasi jalan setapak beton hanya bertahan beberapa hari saja,hasil pekerjaan rehabilitasi ini kembali seperti semula atau sedia kala.Proyek yang di duga dikerja Asal asalan ini hanya menghabiskan Uang negara, bagaimna tidak baru beberapa hari setelah dikerjakan jalanan ini berdebu mengotori rumah  masyarakat sekitar, sampai hasil pekerjaan atau campuran betonnya habis terbang tertiup Angin",Ucap Aidil Adha.Rabu 17 Oktober 2018.

"Proyek Rehabilitasi jalan setapak ini menghubungkan  antara jalam Sungai bialo 2 dan sungai bialo 1. Proyek ini di duga adalah Aspirasi dewan yang mana sebenarnya kualitas pekerjaannya harus lebih baik lagi mengingat tupoksi DPRD bagian dari Pengawasan, namun pada kenyataannya hasil pekerjaan beberapa kegiatan Aspirasi Dewan di bantaeng malah lebih hancur dari kegiatan lainnya".Lanjutnya.

"Dan lebih di mengherankan lagi penegak hukum bantaeng hanya bisa terdiam tanpa harus  melakukan pengawasan dan  menindaklanjuti kegiatan  yang di duga keras merugikan keuangan negara seperti jalan beton ini, yang hanya bertahan beberapa hari saja".Tambahnya.

DPD LSM TKP meminta kepada pihak Hukum baik dari Tipikor Polres Bantaeng, terlebih pihak Hukum Kejaksaan Bantaeng agar lebih aktif melakukan pengawasan di lapangan, jangan fakum sebagai penyelenggara hukum yang berkewajiban melakukan pengawsan dan menindaklanjuti segala bentuk kecurangan yang menyebabkan proyek di lapangan yang di kerjakan begitu saja tanpa mengedepankan kualitas pekerjaan.

"Harusnya pihak hukum lebih aktif lagi daripada masyarakat untuk melakukan pengawasan di lapangan. Agar bisa mengantisipasi terjadinya Kolusi Korupsi dan Nepotisme.. Selain itu dinas terkait juga harus proaktif melakukan pengawasan di semua kegiatannya, yang di wakili dengan konsultan yang di tunjuk sebagai perencana dan pengawasan, jangan nanti mau membobot pekerjaan, baru konsultan kelapangan sehingga pengawasan dilapangan tidak di lakukan dengan baik oleh konsultan pengawas",Pungkasnya.

Editor | BN.Online Sul Sel | Edhy


News Of This Week