Selasa, 09 Oktober 2018

SMP Tujuh Lima (75) Makassar bersama LPMP Sullsel Laksanakan In Service Pendampingan K13 tahun 2018

Tags

Selasa, 09/10/2018 19:55,Wita

BN Online Makassar-Pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 (K13) yang diimplementasikan sejak tahun pelajaran 2013/2014 lalu telah mendapat perhatian besar dari segenap elemen masyarakat terutama pada dunia pendidikan.


Berbagai upaya pun telah dilaksanakan oleh pemerintah agar Kurikulum 2013 terimplementasi secara efektif terutama oleh sekolah. Upaya pemerintah dalam memberikan penguatan implementasi kurikulum 2013 ini melalui pendampingan penguatan kurikulum 2013. Melalui pendampingan ini pemerintah membentuk kluster-kluster yang setiap kluster terdiri dari sekolah induk dan sekolah imbas.


SMP 75 Makassar merupakan salah satu induk kluster yang ada di dalam program pendampingan ini. Dengan mekanisme pendampingan yang dilakukan melalui kegiatan In Service SMP 75 telah melaksanakan pengimbasan pada sekolah sasaran.

Dalam kegiatan In Service yang dilaksanakan pada Selasa, 09/10/2018 dengan mengambil tempat di Aula SMP 75.Kegiatan ini diikuti oleh sekolah imbas dengan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan 88 orang dari 8 sekolah imbas.


Dalam Kegiatan ini melibatkan 2 ,orang Pegawai LPMP Sulawesi Selatan, 2 orang Disdik Kota Makassar, Bahrum,  S,Pd.M,Pd sebagai narasumber, penanggung jawab, Ernawati,SE.M,Si. Idawati.SE.MM, sebagai ketua panitia, dan Guru pengebangan Kurikulun, Jumiati,S,Pd (Kls A), Erif Albusrah Amin,SPt, (Kls B) Nuraeni (Kls C).


Dalam kegiatan In service K13 yang disampaikan oleh Bahrum, S,Pd.M,Pd Selaku narasumber dari Disdik Kota Makassar memberikan beberapa paparan materi terkait pelaksanaan kurikulum bahwa perlunya kesiapan semua komponen yang ada disekolah untuk mengimplementasikan K13.


Lanjutnya,tentu adanya perbedaan pembelajaran yang harus diantisipasi oleh semua guru dan tenaga kependidikan yang ada. Perbedaan pembelajaran terutama dengan pendekatan saintifik menuntut guru mampu menjadi fasilitator bagi para siswa.


Disamping itu proses pembelajaran harus dikedepankan dalam memberikan penilaian atas hasil belajar. karena melalui proses pembelajaran ini akan terbentuk karakter peserta didik. Sehingga peserta didik akan termotivasi menjadi seorang yang kreatif, inovatif, dan memiliki daya saing yang tinggi, olehnya itu seorang guru memicu peserta didik yang kreatif seperti gambaran diatas. "Intinya guru jangan pelit dalam memberikan pelajaran," papar Bahrum.


Sementara itu ditemui di ruang kantornya, H.Mustafa selaku Kepsek SMP 75 mengatakan, selaku induk kluster dalam pengimbasan nanti akan disampaikan ke dalam kelompok kelas yang terdiri atas kelas guru mapel, kepala sekolah, komite sekolah, pengelola laboratorium, pengelola perpustakaan, dan tata usaha,kemudian pada setiap kelas akan mendapatkan materi dari Tim Pengembang Kurikulum (TPK).


"Dalam kegiatan pengimbasan ini setiap anggota TPK memaparkan materi serta melakukan kajian dan praktik untuk mendapat pengetahuan dan ketrampilan sesuai kelompoknya masing-masing. Selanjutnya setiap kelompok harus mampu menghasilkan produk dari kegitan In Service yang diikutinya," terang H.Mustafa.


Berikut nama-nama sekolah imbas kluster 6
SMP Tujuh Lima  (TPK / Iduk Kluster)
SMP Islam Cokroaminoto Lalatang
SMP Syekh Muh.Samnan
SMP Islam Terpadu Ibnusina
SMP Islam Terpadu Ikhtiar
SMP Bambini
SMP Sawerigading
SMP Cokroamunoto Makassar (Sy@h)



News Of This Week