BN Online, Makassar----SMP Negeri 3. Jalan Baji Gau Kecamatan.Mamajang Kota Makassar, menggelar kegiatan replikasi anti bullying, dan kegiatan terakhir roots day spentig anti bullying.
Di hadiri oleh Yayasan Indonesia Dr. Bernard, M.S, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) dan Dinas Pendidikan (Disdik)Kota Makassar, terus berupaya melakukan pencegahan tindak perlindungan (bullying) di lingkungan sekolah.
Bersama pengawas sekolah SMP Negeri 3 Kota Makassar, Ilham Akbar-UReport UNICEF Jakarta, Antonius Martono-UNICEF Jakarta Hendriyadi Bahtiar Daeng Sila - UNV UNICEF.
Setelah mengikuti kegiatan program Sekolah Anti Bully, tingkat kekerasan di SMP Negeri 3 Makassar, tingkat kekerasan di sekolah itu menurun.
Dinas Pendidikan dan UNICEF juga melibatkan relawan yang memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah melalui organisasi ekstrakurikuler seperti Pramuka, dan PMR, juga OSIS. di tahun 2018, upaya pencegahan bully diperluas di sekolah.
Yang mewakili dari kepala dinas DP3A kota Makassar Kabid pemenuhan hak anak dan perlindungan anak Achi Sulaiman, S. STP, MSi.mengatakan kepada awak media Sabtu, (22/12/18).
"Metode dan pendekatan yang dilakukan dengan harapannya agar pelajar dan tenaga pengajar mampu menjadi agen anti-bully tidak hanya di sekolahnya masing-masing namun juga dapat menyebarkan pengaruh postif itu di lingkungan pergaulan sehari-hari," pungkasnya.
Selain itu, lanjut Achi mengatakan, Kasus kekerasan di sekolah juga kerap berujung pada pelaporan polisi. Meski tak mengungkap data yang spesifik merujuk pada kekerasan anak di sekolah.
"Kami melakukan pendampingan, dan melakukan pelatihan kepada kepala sekolah, dan guru dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai konsep bully, cara mengatasi, dan mencegahnya," tutup Achi.
Editor : | BN Online | Dny