BN Online, Sigi----Sejumlah pekerja buruh bangunan yang ikut membangun kantor sementara DPRD Sigi, di desa Kotarindau, kecamatan Dolo, mengeluh akibat pekerjaan rehab bangunan itu belum dibayarkan pihak ketiga (kontraktor).
“Padahal pekerjaan mereka sudah selesai dikerjakan oleh tukang, namun selesainya pekerjaan itu lantas belum dibayarkan oleh kontraktornya. Kontraktor itu bernama NM, dan sampai saat ini saya hubungi terkait persoalan itu, yang bersangkutan tidak pernah membalas dan bahkan tidak mengaktifkan Hpnya,” ungkap sekretaris DPRD Sigi, Drs Eddy Asrianto MM, kepada wartawan, Mingu, 23 Desember 2018.
Bahkan, kata dia, tukang yang mengerjakan rehab bangunan tersebut ingin membongkar pekerjaan yang sudah dilakukan bila bayaran yang menjadi hak upah mereka tidak dibayarkan. Dengan persoalan ini juga, kata Eddy lagi, secara langsung telah merugikan dirinya. Karena dana yang diberikan pada NM untuk pekerjaan tersebut sebesar Rp 100 Juta lebih, merupakan dana pinjaman yang nantinya akan dikembalikan lagi.
“Kontraktor NM merupakan salah seorang tim ahli fraksi yang ada di DPRD Sigi, sementara pemilik dana yang dipinjam untuk pekerjaan rehab bangunan itu sudah menagih, dan NM sampai saat ini sulit dihubungi. Apalagi tukang berencana membongkar kembali pekerjaan yang dilakukan bila gajinya belum dibayarkan, dan ini sudah kejahatan penggelapan uang”ungkapnya kesal.
Eddy menekankan, bila kontraktor NM tidak menyelesaikan persoalan itu, maka dirinya akan melaporkan kasus tersebut pada pihak kepolisian. Sehingga ada efek jera yang bisa dilakukan, karena NM telah merugikan banyak orang.(E.Syam/Fir)
Editor : | BN Online | Dny
