BN Online, Makassar--Ana’ Lorongna Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto kembali diundang menjadi narasumber di forum internasional. Pada 29 Agustus 2019 mendatang, Danny Pomanto bakal menjadi pembicara utama dalam pertemuan Safe Cities Summit 2019.
Safe Cities Summit merupakan pertemuan yang mempertemukan pembuat kebijakan, eksekutif, para ahli dan wirausahawan dari berbagai belahan dunia untuk mewujudkan dan menjaga keamanan kota.
Termasuk di dalamnya menyangkut persoalan keamanan siber, transportasi, infrastruktur, pencegahan kriminal, kesehatan dan persoalan kota lainnya.
Kegiatan yang akan diselenggarakan di Singapura ini diinisiasi oleh Economist Intelligence Unit (EIU). EIU berpengalaman dalam membantu menghasilkan riset kualitas tinggi, analisis dan data tentang negara, kota, industri dan perusahaan. Turut berkontribusi dalam membantu memecahkan tantangan bisnis.
Dalam satu segmen khusus, Danny Pomanto bakal berbincang mengenai pengalamannya sewaktu menjabat Walikota Makassar periode 2014-2019. Di tangan Danny, perekonomian Kota Makassar tumbuh paling tinggi di dunia pada tahun 2017, yakni 7,9 persen.
Pencapaian ini diakui Presiden Joko Widodo. Di bawah kepemimpinan Danny Pomanto pada saat itu, Makassar memperlihatkan taji dan mampu mengalahkan pertumbuhan ekonomi di Eropa.
Tidak hanya itu, laju inflasi juga mampu dikendalikan dengan baik di Makassar. Jurus jitu Danny Pomanto yakni keterlibatan masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan, salah satunya melalui program Badan Usaha Lorong.
Berdasarkan agenda yang diterima, Chief Economist The EIU, Simon Baptist yang bakal memandu jalannya diskusi yang menghadirkan Danny Pomanto sebagai narasumber.
Ini bukan kali pertama Danny Pomanto diundang sebagai pembicara di forum internasional. Kerja keras berbuah prestasi dalam memajukan kesejahteraan masyarakat melalui ragam program inovatif Danny Pomanto menjadi magnet bagi dunia internasional dalam menjawab persoalan perkotaan.
Selain Danny, sejumlah tokoh dunia juga hadir sebagai narasumber, seperti mantan Wakil Perdana Menteri Korea Selatan, Yoo Il-hoo, Kementerian Pembangunan Nasional Singapura, Khoo Teng Chye, Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Cybercrime Director Interpol, Craig Jones dan sejumlah tokoh dunia lainnya. (*)
Editor : | BN Online | Dny
