BN Online, Bone--Seminar International seputar Pendidikan yang di gelar Kemenag Bone disorot internalnya sendiri yang terkesan dipaksakan, Namun baliho yang terpasang di Kantor Kemenag Bone dihadiri Empat orang narasumber namun kenyataanya hanya dihadiri tiga orang saja yakni Kanwil Kemenag Provinsi H.Anwar Abu bakar, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof,DR,H.Hamdam Yohanis, Guru besar kebangsaan Malasyia Prof DR Rahim Aman dan moderator DR.H.Wahyuddin Hakim,M.Hum dilaksanakan Hotel Novena Watampone, Rabu 7 Agustus 2019.
Kepala kantor Kemenag Bone Wahyuddin Hakim mengatakan lucu kalau ada yang mengatakan dipaksakan, soalnya pendaftarannya kami tutup tanggal 1 Agustus 2019 karena banyak pendaftar.
Panitia Seminar International H.Ismail L saat ditemui di Novena Hotel mengatakan Narasumber dari Sekjen Kemenag Pusat HM.Nurkholis Setiawan tidak hadir karena sakit," semua guru dan Kepala sekolah hadir dalam acara seminar Intetnasioal namun kehadirannya bukan karena Ilmunya, peningkatan kualitas guru atau SDM tapi hanya mendapatkan sertipikat seminar sebagai syarat kelengkapan untuk mendapat tunjangan profesi yang berserifikasi.
"Internal Kemenag yang tidak mau disebut namanya mengatakan acara seminar International hanya akal-akalan saja dan tidak efektif hanya untuk meraih keuntungan yang cukup besar pasalnya peserta membayar sebesar Rp 300 ribu dan mayoritas guru bersertifikasi sementara yang ikut sebagai peserta seminar jumlahnya 1.000 orang berarti uang terkumpul sebesar Rp 300 juta," tuturnya.
Karyawan Hotel Novena saat ditemui mengatakan kapasitas Sentosa Ball Room Novena Hotel hanya berkisar 700 kursi yang bisa ditampung. ( Edsus)
Editor : | BN Online | Dny
