BN Online, Jakarta--Pj Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb dianugerahi Baznas Award 2019 oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada malam anugerah perzakatan di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag Jl. MH Thamrin, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Tahun ini BAZNAS kembali menganugerahi penghargaan kepada BAZNAS dan LAZ terbaik, para tokoh, kepala daerah, dan media, yang konsisten dalam mendukung.
Program-program kebangkitan zakat. Semua dirangkai dalam BAZNAS Award yang diharapkan semakin mendorong prestasi zakat nasional sehingga dapat memicu kebangkitan zakat nasional.
Kegiatan ini dihadiri Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Bimas Islam Kemenag yang juga anggota BAZNAS, Prof. Dr. Muhammadiyah Amin; Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec; para anggota BAZNAS, Dirut BAZNAS; M. Arifin Purwakananta; Sekretaris BAZNAS yang juga Ketua Panitia BAZNAS Award 2019, Drs. H. Jaja Jaelani, MM; Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Tarmizi Tohor; Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, M. Fuad Nasar; para direksi, manajemen dan amil-amilat BAZNAS.
“Alhamdulillah, kami berharap dengan perolehan BAZNAS Award ini mampu memberi dampak positif untuk terus menginspirasi dan mendorong kemajuan dunia perzakatan nasional khususnya di Makassar,” kata Sekda Kota Makassar Muh. Ansar yang mewakili Pj Walikota menerima penghargaan tersebut.
Menurutnya, Khusus kategori kota, hanya tiga kota yang berhasil memperoleh penghargaan ini. Selain Kota Makassar, Baznas Award ini juga diberikan kepada Wali Kota Banda Aceh dan Wali Kota Banjarmasin sebagai wali kota pendukung kebangkitan zakat.
“Harapan kita, kedepan akan terbit Perda, perwali atau semacam surat edaran terkait perzakatan ini. Sebenarnya sudah ada dan terbukti mengoptimalkan zakat yang ada, tentu ini akan terus kita lakukan tentunya bekerjasama dengan Baz yang ada,” pungkas Ansar.
Kegiatan ini mengangkat tema “Zakat Tumbuh Bermanfaat”.
Sementara itu, dalam keterangan persnya Ketua BAZNAS Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA memaparkan, BAZNAS Award bertujuan mendorong optimalisasi pengelolaan zakat nasional, mempererat tali silaturahmi antara BAZNAS dan LAZ, memupuk semangat kebangsaan antargenerasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.
Tujuan BAZNAS Award ini, tutur Bambang, mendorong optimalisasi dan profesionalisme pengelolaan zakat nasional, mendorong kreativitas dan inovasi kerja dalam mewujudkan kebangkitan zakat nasional, mempererat tali silaturahmi antara BAZNAS dan LAZ, meningkatkan motivasi dan kinerja amil dan organisasi pengelola zakat dalam pengentasan kemiskinan.
“Sementara target kami adalah terlaksananya kegiatan berupa pemberian penghargaan BAZNAS Award kepada sejumlah tokoh dan lembaga/instansi serta media pada peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-74 dengan kualitas award yang kredibel, terukur, transparan dan mendapat pengakuan masyarakat,” ucap Bambang.
Sebanyak 15 Dewan Juri, yakni 1 ketua, 1 sekretaris dan 13 anggota yang menggunakan Index Zakat Nasional (IZN) terbitan Puskas BAZNAS sebagai standar. BAZNAS Award sudah berlangsung sejak tahun 2017. Award yang digelar untuk tahun ketiga ini, diikuti 390 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di antaranya 31 BAZNAS provinsi, 332 BAZNAS kabupaten/kota dan 15 LAZ nasional, 8 LAZ provinsi dan 4 LAZ kabupaten/kota. Mereka memperebutkan 34 kategori award.(Dayat)
Editor : | BN Online | Dny