Rabu, 2019/09/11 12:55
BN Online, Makassar -- Adanya sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Makassar yang mengalami proses regrouping atau penggabungan mengisahkan sejumlah isu pro dan kontra.
Betapa tidak proses regrouping tersebut, tentu juga berimbas kepada Kepsek, tenaga pengajar atau guru yang sekolahnya diregruping. Selain itu ada efek dari penambahan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Terkait dengan hal tersebut sala satu Kepsek di SDN.Lariangbangi 1, Drs. Sudirman. M,Pd, ketika dimintai tanggapanya menjelaskan, sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Disdik Kota Makassar menyebutkan keberadaan Kepsek yang diregruping itu acuanya ada pada sekolah induk hasil regruping. Adapun Kepsek sementara ini tetap diakui keberadaanya, namun secara administrasi sudah tidak ada wewenangnya, karna sudah ada SK regruping (penggabungan).
Saya pikir tidak ada masalah, sederhana saja kita tanggapi, meski ada sedikit riak -riak dilingkungan sekolah karna acuanya sudah jelas sesuai dengan surat edaran yang ditandatangani oleh Sek Disdik saat itu bertindak selaku PLH Disdik Kota beberapa bulan lalu.
"Keberadaan guru SD yang ditutup sekolahnya akan tetap difungsikan ke SD induk sesuai dengan pembagian tugas berdasarkan zonasi domisili dan sebagian lagi ada yang beralih ke SMP," ungkap Sudirman, Kepala SDN. Lariang bangi 1, hasil dari regruping saat ditemui di ruang Kantornya, Rabu ( 2019/09/11 ),11:09.
Sambungnya, tetap dikoordinasikan dalam pembagian tugas bagi guru SD dan SMP. Akan tetapi, guru SD yang sekolahnya mengalami proses regrouping seperti yang kami alami ini disesuaikan dengan pendidikan untuk ditempatakan di SMP.
"Jadi tetap diatur pembagian tugas sebagai guru SD. Tapi kita juga melihat guru dari segi kualifikasi pendidikan yang cocok untuk mata pelajaran di SMP. Di Komleks SDN Lariangbangi ini ada 4 guru bidang study yang beralih ke SMP. Khsususnya yang pendidikan sarjana dan magister sesuai dengan arahan Disdik Kota," ucap Sudirman.
"Semua itu wewenangnya pihak penentu kebijakan, saya pribadipun akan bekerja sesuai dengan tupoksinya sesuai dengan induk sekolah hasil regruping" imbuhnya.
Untuk itu, "saya berharap pada rekan-rekan sekolah yang terimbas regruping ini dapat menyikapinya dengan bijak dan mari kita bangun koordinasi sesuai dengan apa yang telah diarahkan oleh dinas demi jalanya roda pendidikan," pungkasnya.
Untuk diketahui dari lima sekolah hasil regruping di kompleks SD Negeri Lariang bangi terhitung jumlah murid keselurahan sebanyak 750 siswa. (Sy@h).
