BN Online Jeneponto--Puluhan warga Jeneponto yang mengatas namakan dari fraksi revolusi keadilan kabupaten Jeneponto, bersama, koalisi aksi pemuda (KAP 9) yang diketuai Edward bro Edo, mendatangi gedung DPRD kabupaten Jeneponto, di Jalan Pahlawan, Selasa 10 September 2019 siang ini, sekitar pukul 13 00 wita.
Fraksi ini, gelar aksi gegara pengerjaan proyek pengaspalan di Jalan Lingkar sepanjang 3 km, Sebesar Rp13,2 miliar itu terindikasi tidak berkualitas khususnya sepanjang 200 meter, karena diduga pengaspalan dilakukan pada saat kondisi aspal dalam kondisi dingin, namun pihak pelaksana proyek tetap melakukan penghamparan aspal.
Hal itu sudah dikonfirmasikan terhadap pihak kontraktor dengan lLsm, termasuk warga agar aspal itu dibongkar, namun saat ini pihak pelaksana proyek belum juga membongkarnya karena sudah sesuai dengan hasil lab.Atas dasar itu mereka (Fraksi revolusi keadilan, dan KAP) gelar aksi digedung DPRD Jeneponto.
Dalam orasinya korlap aksi ini, Yudistira meminta anggota DPRD, untuk melihat langsung kondisi hasil pengaspalan di Jalan Lingkar, karena ada dugaan kuat pengaspalan yang sengaja dilakukan dalam keadaan dingin, maka sudah paati didalamnya ada dugaan kongkalikong. "kami minta DPRD kabupaten Jeneponto, untuk melihat langsung kondisi hasil pengaspalan dilapangan". Ujar Yudistira dalam orasinya.
Puluhan anggota DPRD yang diminta, untuk menerima mereka, namun anggota dewan hanya menerima diteras gedung DPRD, dan para pendemo ini tetap berorasi dihadapan mereka.
Usai menggelar aksinya para pengunjuk rasa ini, pulang dengan tertib meninggalkan gedung DPRD Jeneponto.(Agus Munte)
Editor : | BN Online | Dny