BN Online, Makassar---Konsep pertanian indonesia merupakan sektor yang harus dijadikani sentrum atensi pemerintah saat ini,lebih khusus pada pemberdayaan pertanian (BERDAYA PETANI). Hal ini merupakan point vital hasil diskusi publik Rumah Literasi Indonesia (RLI) sulawesi Selatan, di kedai Kopi, Rabu (08/01/2020). Malam 22.44.
Dalam pantauan jurnalis Makassar, pemantik membahas gagasan para audiensi yang berpartisipasi, Pertanian dan petani dipandang sebagai jantung pertahanan pangan dan ekonomi dunia.oleh sebab itu, pertanian dan petani seyogyanya dirawat dan juga diberdaya untuk kemajuan ekonomi,pangan indonesia.
Dalam diskusi tersebut,tiga pemantik, bung acik, bung abar, bung Fernando. 'setidaknya memberikan gambaran problem ,sekaligus rekomendasi solutif dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian indonesia. Dan dalam kerangka konsep, hal ini bisa membantu membawa petani dan pertanian ke panggung sejahtera.
Tarsisius Derson Wesa, sebagai salah satu pemantik memaparkan problem pertanian indonesia yaitu perihal kontribusi serius pemerintah terhadap perkembangan produktivitas hasil pertanian, terang nya
" Tambahnya, permisalan menjadi salah satu kendala substansif sehingga pertanian dan petani berada dalam skala stagnan.
“ Menurut, Charles Abar, Pemerintah seyogyanya memberikan modal kepada untuk proses pertanian indonesia. Pemerintah lahirkan kebijakan yang bisa mendongkrak proses produktif bagi petani.
Lebih lanjut, menyoroti perihal pendampingan efektif dari pemerintah, Tambah Bung Abar
" Charles Abar, beranggapan, petani diberdaya dan didampingi secara serius maka petani akan lahirkan embrio pertanian dalam jumlah besar, Ungkapnya.
“ Charles Abas yang biasa di kenal bung Abar Menegaskan " pemerintah melalui kebijakan bukan hanya sebagai penyalur modal. Tetapi lebih urgen adalah bagaikan keseriusan pemerintah dalam mendampingi petani.
“Tidak kalah penting, Ferdinando Saferi juga menekankan kebijakan pemerintah dalam menyiapkan bangsa pasar bagi petani. sehingga tidak dirugikan dalam pemasaran hasil pertanian.
“Regulasi yang pro rakyat akan melahirkan keselarasan antara produktivitas pertanian dengan proses pemasaran yaitu prihal bangsa pasar. Petani diberdaya dan dilindungi dalam aktivitas pengharapan sampai pada pemasaran” tutup nya " Saferi.(Ibe).
Editor : | BN Online | Dny.