BN Online, Jeneponto---Malam pergantian tahun dipenghujung tahun 2019 ke 2020,Rabu 31 Desember 2019 malam tahun baru 1 Januari 2020, bukannya diwarnai denga rasa suka ria dan serta wujud syukur kepada Allah SWT atas tahun baru 2020,tapi malah di warnai perkelahian berdarah antara dua kelompok warga Dusun Bontomanai Desa Bulusuka Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto, Rabu (01/01/2020), dini hari. Akibatnya 5 orang pria terluka karena senjata tajam .
Korban luka bernama Sanggu (50), Sodding (49) dan Sumarlin (43). Ketiga korban masing-masing warga Dusun Bontomanai.
Kronologis peristiwa ini, bermula saat sekelompok orang merayakan malam pergantian tahun dan membakar kembang api di salah satu rumah warga bernama Baharuddin.
Sekelompok orang yang merayakan pergantian tahun, tak terima ditegur agar tidak menyalakan kembang api.
"Mereka (sekelompok orang) sudah ditegur untuk tidak menyalakan kembang api (jenis petasan)karena ada anak kecil dan orang tua yang sakit.
Kronologis kejadian ini diungkapkan oleh Pjs Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul, dalam rilisnya kepada awak media digroup polres Jeneponto Rabu (01/01/2020) tadi malam.
AkP Syahrul menambahkan, saat ditegur tidak dihiraukan mereka tetap menyalakan kembang api diatas bukit dekat rumah Baharuddin.
Namun saat akan kembali ke rumah Baharuddin usai menyalakan kembang api, sekelompok pemuda itu dihadang oleh dua orang warga bernama Ramang Dg Lallo dan Samaila Dg Gassing hingga terjadi pertengkaran mulut berujung perkelahian.
Akibatnya benerapa orang mengalami luka tusuk dan sabetan parang di beberapa bagian tubuhnya dan sedikitnya 2 buah rumah rusak ringan.
"Tiga korban saat ini menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda, kasus penganiayaan ini diduga karena pelaku Ramang bersama Samaila merasa terganggu dengan suara kembang api(petasan) hingga terjadi perkelahian," ungkapnya.
Pihak kami sudah melakukan imbauan kepada kedua pihak yang bertikai agar permasalahan tersebut tidak berkembang dan menyerahkan penanganannya kepada kami (Polisi),
Sampai saat ini Polisi masih mendalami peristiwa tersebut, untuk mengungkap fakta kejadian serta mengurai fakta untuk menentukan pelaku serta pengembangan untuk proses hukum selanjutnya.Jelas AKP Syahrul. (Agus Munte).
Editor : | BN Online | Doy