Sabtu, 29 Februari 2020

Hal Sepele, Oknum Guru SMP di Jeneponto Ogah Mengajar

Siswa-siswi kelas IX, 1 SMPN 1 Batang, Kecamatan. Batang, Jeneponto saat dikonfirmasi Wartawan BN.

BN Online, Jeneponto---Sudah hampir dua bulan lamanya Syamsuhery Syarif, S.Pd, oknum guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Batang Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan tidak mau mengajar di kelas IX.1. Demikian diungkapkan siswa-siswi kelas IX.1 saat dikonfirmasi awak media, Jumat (28/02/2020).

"Hampir dua bulan yakni 14 kali pertemuan, Ibu Syamsuhery tidak mau mengajar di kelas kami (IX.1) dan tidak ada yang gantikan pak," ucap siswa siswi kelas IX.1.

Salah seorang siswa kelas IX.1 mengungkapkan awal mula kejadian sehingga oknum guru bahasa inggris tidak mau masuk mengajar di kelasnya.

Menurutnya, saat itu ibu Syamsuhery mengajar di kelas kami, namun karena kelas sebelah agak ribut sehingga keluar menuju kelas tersebut. Sewaktu ibu Syamsuhery ada diluar kelas, salah seorang siswa bertanya tentang pergantian waktu jam mengajar.

"Saat Ibu Syamsuhery kembali masuk ke kelas kami (IX.1) langsung bertanya, apa yang kalian bicarakan, lalu dijawab oleh salah seorang siswa, hanya bertanya bu, tentang pergantian waktu jam mengajar. Sontak Ibu Syamsuhery  marah dan berkata, kenapa kau bahas masalah jam? kau suruh saya keluar dari kelasmu. Sambil marah-marah, Ibu Syamsuhery langsung meninggalkan kelas kami," ucap salah seorang siswa kelas IX.1.

Lanjut dia mengatakan, atas kejadian tersebut, kami dipanggil menghadap wali kelas IX.1, lalu menceritakan permasalahan dengan guru Bahasa Inggris. Wali kelas memerintahkan agar kami semua meminta maaf pada ibu Syamsuhery.

"Kami sudah berupaya minta maaf, tapi setiap kali kami mendekat, ibu Syamsuhery terkesan menghindar. Setelah ketiga kalinya, kami datangi di ruang guru dan langsung kami minta maaf, namun Ibu Syamsuhery menyuruh kami membuat surat pernyataan. Saat surat pernyataan kami sodorkan, Ibu Syamsuhery kembali menolak dengan alasan tidak ada kata Ibu," terangnya.

Dia menambahkan, jika selama 14 kali pertemuan atau hampir dua bulan siswa siswi kelas IX.1 tidak lagi belajar Bahasa Inggris.

"Dari tanggal 15 Januari 2020 sampai sekarang (14 kali Pertemuan) ibu Syamsuhery tidak mau masuk di kelas IX.1, padahal hadir di sekolah dan mengajar di kelas lain," pungkasnya.

Bahkan Syamsuhery sendiri ternyata di soal sejumlah orang tua siswa.

“Hampir dua bulan atau sudah 14 kali pertemuan ibu Syamsuhery, oknum guru Bahasa Inggris di sekolah SMP 1 Batang  enggan mengajar di kelas IX.1. Sedangkan, anak-anak kami butuh ilmu pendidikan di sekolah. Kalau tidak mau mengajar di kelas itu, bagaimana nasib anak kami ke depan,” keluh satu diantara orang tua siswa.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Batang, Sudirman. S.Pd ketika coba dikonfirmasi, ternyata sudah tidak ada di ruang kerjanya. Begitu juga dengan Ibu Syamsuhery.

"Kepala Sekolah sudah pulang pak, karena mau menjemput anaknya disekolah, sedangkan Ibu Syamsuheri juga sudah pulang," terang salah guru seorang SMPN 1 Batang. (Aswin).


Editor : | BN Online | Dny


News Of This Week