BN Online, Barru---Keterlibatan Staf Desa dalam pelaksanaan pemilu menjadi perbincangan berbagai pihak. Hal yang paling disoroti yakni adanya dugaan rangkap jabatan Oknum Staf Desa merangkap sebagai Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kelurahan/Desa.
Hal itu terjadi di wilayah Kecamatan Tanete Rilau , Kabupaten Barru Peropensi Sulsel, Rabu (18/3/2020).
Staf Desa tersebut dengan Inisial (M,ar) di ketahui Salah satu staf Desa Garessi yang aktif dan baru-baru ini dilantik sebagai Panwaslu tingkat Kelurahan Desa.
Kepala Desa Garessi, Lukman saat dikonfirmasi diruang kerjanya Selasa pagi sekitar pukul 09:02 WITA, (17/3/20) terkait adanya salah satu stafnya yang dilantik sebagai Panwaslu.
"Jadi memang ada staf saya di lantik sebagai Panwaslu tingkat kelurahan/Desa, Jadi dia statusnya hanya staf biasa, tidak terlalu banyakji pekerjaan,"kata Kades.
Lanjut Lukman, kalau Perangkat Desa itu memang banyak pekerjaannya.
"Untuk insentif di terima staf biasa, itu hanya 1 juta perbulannya," tambahannya.
Ketua Panwaslu Kec Tante Rilau, Sukur Gappar, S, Sos. Saat ditemui di Kantornya Rabu siang (18/3/20) mengatakan, untuk (M, Ar) dia bukan perangkat Desa, dia hanya staf biasa.
"Walaupun dia Perangkat Desa kalau ada izin dari Kepala Desanya itu tidak apa-apa,"kata Sukur Gappar.
Lanjut Ketua, kita juga sudah pertanyakan di dua pimpinan Kami di Kabupaten, itu tidak masalah ji sesuai dengan aturan yang ada.
Untuk insentifnya dulu Panwaslu tingkat Kelurahan/Desa pada pemilihan Legislatif yang lalu sekitar 900 Ribu rupiah, kali ini sudah ada kenaikan di pemilihan Bupati sekitar total satu juta seratus ribu rupiah," tambahannya.
Sebelumnya diberitakan, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tanete Rilau, menggelar acara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kelurahan Desa, se kecamatan Tanete Rilau, pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Barru tahun 2020, di Aula Kantor Camat Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada hari Sabtu, (14/3/2020).(Qdri)
Editor : | BN Online | Dny
