Selasa, 14 April 2020

Harus Transparan, Bupati Barru Libatkan Jaksa Awasi Penggunaan Dana Penanganan Covid-19

Tags


BN Online, Barru--Bupati Barru Suardi Saleh mengingatkan kepada semua jajarannya, baik di Tim Gugus Tugas, OPD, unit kerja, camat, lurah dan kepala desa, agar transparan dalam menggunakan anggaran penanganan Covid-19.

Saat memberikan keterangan pers di Posko dan Media Center Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid, Selasa (14/04/2020), Suardi Saleh menegaskan jika pihaknya akan melibatkan Kejaksaan untuk mengawasi setiap program dan penggunaan anggaran.

"Saya minta ke semua Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk setransparan mungkin. Kita minta didampingi oleh jaksa apa yang diprogramkan, termasuk implementasinya,” tegas Suardi Saleh yang didampingi sejumlah Tim Gugus Tugas.

Selain harus transparan, Suardi Saleh juga sudah menyampaikan ke semua kepala
desa dan lurah, agar dana desa yang sebagian bisa dialokasikan ke penanganan corona, harus tepat sasaran. Termasuk soal pembagian masker, harus disiapkan, minimal satu masker satu warga. Bila memungkinkan ditambah juga sabun cuci tangan.

"Jangan lagi ada yang jalan kegiatan fisik. Harus fokus penanganan Covid-19,” tambah Suardi Saleh yang didampingi Ketua TP PKK, Hasnah Syam, Plh Sekretaris Daerah Abustan, Jubir Khusus Covid-19 dr Amis, Direktur RSUD Barru A. Nikmawati DEA.

Sekadar diketahui, selain dana desa yang bisa digunakan masing-masing kepala desa dalam
membantu warga, Pemkab juga menyiapkan minimal Rp20 miliar sesuai hasil refocusing anggaran di masing-masing OPD dan unit kerja.

Khusus dana yang disiapkan Pemkab Barru, akan direvisi terlebih dahulu sesuai petunjuk dari Kemendagri paling lambat 14 hari. Itu dimaksudkan, agar penggunaan anggaran nantinya bisa mengcover lebih luas lagi.

Sementara itu, Ketua TP PKK Hasnah Syam yang tak lain anggota DPR RI, ikut memaparkan berbagai langkah, termasuk tetap harus mengantisipasi penyakit lainnya yang rentan menyerang warga.


“Kita boleh fokus pada penanganan Covid-19, tapi kita jangan mengabaikan penularan penyakit lainnya. Seperti DBD dan TB. Ini tetap harus ada antisipasinya juga, baik soal obatnya, alat dan tempat jika sewaktu-waktu mewabah,” pinta Hasnah Syam yang juga eks Kepala Dinas Kesehatan Barru.

Terkait penanganan Covid-19, ia sudah mengusulkan melalui komisinya di DPR untuk dialokasikan alat rapid test dan kebutuhan alat pelindung bagi tenaga medis yang ada di Kabupaten Barru.(Hums/Qdri).


Editor : | BN Online | Dny


News Of This Week