Jumat, 17 April 2020

Lurah Karatuang Dan Pallantikang Klarifikasi Terkait Postingan Di Media Sosial Facebook Dan Ini Ungkapannya Dalam Konfrensi Pers

Tags


BN.Online Bantaeng, - Lurah Karatuang bersama dengan Lurah Pallantikang menggelar konfrensi pers di Dapoer Coffee di jalan Andi Mannappiang, Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng, terkait beredarnya di media sosial Facebook yang jadi viral, sembako tidak tepat sasaran. 

Dalam keterangan Persnya di Warkop Dapoer Coffee ini Lurah Karatuang Ahmad Amiruddin SE, mengklarifikasi beredarnya Video yang viral di media sosial Facebook. 

Dia mengatakan, betul yang viral di Facebook itu, ini yang saya luruskan, mengenai kondisi rumahnya, itu dilihat secara nyata betul -  betul layak, tetapi kita lihat personnya, orangnya ini sebenarnya  adalah pekerjaannya sebagai tukang batu atas nama Rusdi dan sementara sekarang dia sakit, itu bukan rumahnya, tetapi rumahnya anaknya hasil merantau dari malaysia. Cuman pengambilan gambar dan video itu memang saya akui salah". Bebernya

Yang satu itu, kata Lurah Karatuang yang menerima sembako adalah Misi dengan usia 35 Tahun, kesehariannya tukang becak. 

"Menyangkut masalah data sebelum pembagian sembako ini, saya sudah koordinasi dengan kadis sosial, sehubungan dengan adanya rapat pada hari senin. Data dari Kelurahan Karatuang itu, kurang lebih 120 KK ternyata tidak diakomodir, harus berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS ) sebanyak 68 KK". Terang Lurah Karatuang. 

Dalam satu paket ini terdiri dari 1 Rak telur, Minyak, Mie Instan, Beras 10 Kilo. 

"Untuk menutupi kemarin itu yang belum terkaper, kami carikan sponsor diluar, Alhamdulillah kami dapat sumbangan dari Baja Lestari, KNPI, Hipmi sudah kami salurkan tadi. Dan Insya Allah besok Baja Lestari akan menyumbangkan kembali lagi sebanyak 45 paket".Pungkasnya.

Menurut Mujaddid Ridha Al-Qudsi Lurah Pallantikang, turut mengklarifikasi terkait postingan di media sosial Facebook dan meluruskan bahwa, yang menerima sembako itu adalah ternyata Sopir mobil angkutan Bantaeng Makassar atasnama Jamaluddin atau sering di panggil Dg. Juma. 

"Dg Juma ini kata Lurah Pallantikang tidak menentu bawa kendaraan, ada tongpi panggilki baru kerja lagi, dia Dg Juma biasa bawa mobilnya orang, kalau dipanggil sama pengusaha rental mobil pak". 

Dg. Juma ini beralamat di jalan pemuda kampung bakarayya,ini juga yang kami mau klarifikasi terkait dengan komentar Ayu sahlan di media sosial Facebook ternyata yang dicocokkan dengan NIKnya itu tidak sama, beda yang ada di data KKnya, Muh Maksun Fajar dengan NIK 7303021606870007 dengan perbedaan KK Muh Maksun Jafar 7303021606670002.


Hasil komentar Ayu Sahlan di kolom komentar di media sosial Facebook mengatakan, kalau disini mampuji yang dapat, kalau orang tidak mampu di kasih pegangji, kemudian di foto lalu diambil kembali. 

Padahal, menurut Lurah Pallantikang beda dengan yang ada di nomor NIKnya dan yang ada di Kartu Keluarganya, dan ternyata bukan neneknya Ayu Sahlan tetapi tetangganya saja, jadi kami klarifikasi lewat media ini dalam konfrensi pers. 

Editor |BN.Online Sul Sel |Edhy 


News Of This Week