BN Online, Barru---Sejak merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19 tak hanya membawa dampak terhadap nyawa manusia, tetapi juga membuat beberapa pedagang Menjerit.
Berdasarkan penelusuran Bidik Nasional.com pada Kamis Pagi sekitar pukul 09:05 WITA, di Pasar Sentral Mattiro Walie yang terletak di Kecamatan Barru Kabupaten Barru Perovensi Sul-sel (23/4/2020)
Beberapa pedagan mengeluhkan kurangnya pembeli,salah satunya Pedagang ayam Potong
Herman (30 ) dan Mustafa (28) mengungkapkan bahwa akibat dampak Covid-19 ini omset penjualannya begitu sangat terasa menurun drastis.
"Terkait dampak Covid-19 ini omset penjualan saya cukup menurun drastis
sampai 50 persen,"ucap Herman saat ditemui di kios tempatnya menjual.
Lanjut Herman yang di ketahui warga Juppaie, kalau tahun lalu, sebelum memasuki Bulan Puasa sudah banyak sekali pembeli, sampai kami bisa jual 500 Ratus ekor ayam per Hari.
"Tapi untuk tahun ini kami hanya bisa jual sampai 200 ratus ekor ayam, itupun kalu hari-hari pasar, kaya hari ini,"kata Herman.
Dia juga menambahkan kalu hari-hari bisa cuma sekitar 80 ekor saja kami bisa jual, itipun harganya sudah tidak stabil.
Sementara itu Mustafa menambahkan, suda hampir dua bulan ini pembeli ayam kurang, beda dengan tahun lalu
"Terkait apa yang disampaikan oleh teman saya Herman itu memang benar, pembeli kurang,"kata Mustafa.(Qdri)