BN Online, Barru--Sekretaris Daerah (Sekda) Barru, Abustan menaruh harapan kepada orang tua santri, terutama yang punya anak mondok di provinsi lain, seperti di Jawa, agar membawa putra-putrinya memeriksakan diri.
Ini menyusul setelah ada beberapa santri dari Jawa yang pulang ke kampung halaman di Sulsel, dinyatakan terjangkit Corona. Seperti kasus terbaru di Kabupaten Bone, ada empat santri positif corona pasca-pulang dari Pesantren Temboro, Magetan.
"Kita berharap kesediaan orang tua yang anaknya kembali dari Pesantren di pulau Jawa, khususnya Pesantren Temboro Magetan, agar melakukan antisipasi deteksi dini dengan melakukan kordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19,” imbau Abustan, Jumat (1/05/2020).
Bukan hanya ke santri, Abustan yang tak lain sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Barru, juga memohon kerjasama warga Barru lainnya yang baru pulang dari perantauan, agar melaporkan diri ke Tim Gugus Tugas, dan pemerintahan desa/kelurahan setempat.
“Kami mohon kerjasama dan pengertianta’ semua. Ini demi kebaikan kita semua. Memeriksakan diri karena Covid-19, itu bukanlah aib. Jangan takut memeriksakan diri. Justru ini kita bisa melakukan deteksi dini secara sistematis di layanan yang disiapkan pemerintah daerah,” paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya selama hampir dua bulan terus bekerja keras melindungi daerah dan warga dari penyebaran wabah Corona. Sejauh ini, memang belum ditemukan ada yang terjangkit. Tapi kewaspadaan harus selalu ditingkatkan.
Apalagi, sebut dia, beberapa daerah tetangga sudah ada warganya yang dinyatakan positif Corona. Atau Barru saat ini diapit oleh kabupaten/kota yang sudah tergolong zona merah. Sehingga tak boleh lengah, seperti yang selalu disampaikan Bupati Barru Suardi Saleh.(Hms/Qdri)
Editor : | BN Online | Dny