Penulis 
BN Online, Barru---Sejumlah warga miskin penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Desa Garessi, Kecamatan Tanete Rilau , Kabupaten Barru mengeluhkan kualitas ikan dan tempe yang ia terima.
Salah satunya Warga dengan Inisial Ibu(ID) ia menuturkan, ini sudah dua kali penyalurannya seperti ini kualitas tempe dan ikannya sangat tidak baik.
"Seperti tempe misalnya, itu sudah berjamur dan sama sekali tidak bisa di masak sedangkan Ikannya kayanya sudah lama, jadi kami tidak berani konsumsi dan saya buang saja, "ucap Warga ibu ID ke awak media di kediamannya pada kamis pagi sekitar pukul 08:01WITA,(2/7/2020)
Senadah dengan warga inisial(JL),untuk tempenya kami buang saja sementara ikannya kami keringkan.
"Tempenya kami buang saja sementara ikannya kami keringkan,karana kalau mau di masak tidak bisa,karna ikannya gampang hancur"ucap JL.
Kepala Desa Garessi Lukman, saat di temui pada Jumat sekitar pukul 10:15 WITA, (3/7/20) terkait adanya hal tersebut ia mengatakan.
"Kami akan koordinasikan dengan pendamping Kecamatan terkait hal yang di keluhkan warga saya dan juga mengucapkan banyak terimakasih kepada media atas informasinya kepada kami,"ucap Kades.
Kades juga menambahkan, karena kami sama sekali tidak tahu kalau ada hal seperti itu yang di keluhkan warga saya.
Saat awak media konfirmasi ke Dinas Sosial Kbu Barru Jumat sekitar pukul 14:25 WITA, (3/7/20)terkait adanya keluhan warga, Kadis, Sekretaris,Kabid sedang tidak ada ditempat,ucap salah satu stafnya ke Bidik Nasional. com
Melalui media ini warga tersebut berharap, supaya tidak usah di kasih ikan dan tempe karena kualitasnya sangat tidak baik.
Hingga berita ini terbitkan awak media ini belum berhasil Kompermasi ke Pihak Suppliyer dalam hal ini CV.Golden Brick Sulawesi dengan Alamat JL.Lanakka Lingkungan Coppo kelurahan Coppo Kcm. Barru(Qdri)
Editor : | BN Online | Dny
