BN Online Bantaeng, - Sebagai langkah dukungan Kepolisian terhadap upaya pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat. Kapolres Bantaeng, AKBP Rachmat Sumekar SIK, M.Si, Hadir mendampingi
Bupati Bantaeng, DR Ilham Syah Azikin bersama Forkopimda lainnya panen padi bersama di Kampung Kaili, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Selasa,16 Maret 2021.
Disela kegiatan tersebut Kapolres Bantaeng AKBP Rachmad Sumekar SIK, MSi berharap Semoga Pertanian di Kabupaten semakin maju dan para petani kita menjadi sejahtera.
Kegiatan yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatan itu merupakan panen perdana padi milik masyarakat yang merupakan padi organik yang akan dijadikan percontohan.
"Padi yang dipanen ini adalah padi organik yang dikembangkan tanpa pupuk subsidi yang mengandung bahan kimia". Dikutip dari pernyataan Budi Taufik Kadis pertanian Bantaeng
Pada kesempatan dihadapan Forkompinda dan Masyarakat, Bupati Bantaeng juga menjelaskan bahwa realisasi tanam sejauh ini telah mencapai 6.734 hektare.
Hal ini bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan ditengah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia khusunya Kabupaten Bantaeng
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terus mengembangkan pertanian yang sehat di Bantaeng. Menurutnya, penggunaan pupuk organik selain lebih sehat juga dapat mendorong peningkatan produksi pertanian.
Bupati mengajak kepada semua petani di Bantaeng untuk merubah pola pikir mereka tentang pupuk subsidi yang mengandung bahan kimia. Menurutnya, sudah saatnya petani Bantaeng beralih ke pupuk organik yang lebih sehat dan berkualitas.
Bupati juga mengungkapkan harapan agar petani yang ada di wilayah lainnya bisa mengadopsi hasil panen kali ini yang tidak menggunakan pupuk subsidi.
Bupati menambahkan, pemerintah pusat juga telah mengurangi kuota pupuk bersubsidi di semua daerah di Indonesia. Oleh karena itu, dia berharap pupuk organik ini bisa menjadi solusi di tengah masa pandemi yang menuntut peningkatan ketahanan pangan daerah.
Editor : Edhy BN