BN Online, Makassar--SD Inpres Maccini Sombala Makassar Laksanakan Peran kelompok kerja guru (KKG) dengan tema "pembuatan komik edukasi sebagai media pembelajaran". Sangat strategis untuk mendukung peningkatan mutu guru. Bahkan pada situasi pandemi seperti sekarang, para guru harus difasilitasi untuk saling belajar dan meningkatkan kemampuan mengajarnya. Terutama agar guru bisa memberikan pembelajaran berkualitas pada siswa.
Untuk memperoleh nilai efektifitas yang tinggi dari sebuah media pembelajaran terutama media komik tidaklah mudah bagi guru. Guru harus memahami cara dan teknik dalam mengguanakan media terebut. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa hal yang berhubungan dengan komik, juga kaitannya sebagai media pembelajaran.
Dapat dijadikan bahan pertimbangan dan referensi dalam menggunakan komik sebagai media pembelajaran.. Guru-guru antusias untuk pengembangan diri mereka demi anak-anak bangsa.dan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, yang di launching oleh wali kota Makassar.
Saat dikonfirmasi awak media ini, melalui whats App nya Kamis (18/03-2021), Kepala UPT SPF SD Inpres Maccini Sombala, Agustina Kantido, S. Pd mengatakan, Bagaimana menciptakan sekolah yang kondusif, berkualitas dan diliat dari sumber daya yang ada disekolah utamanya SDM guru-guru.
"Bagaimana cara guru-guru bisa miningkatkan SDM nya, salah satunya adalah peningkatan kualitas melalui pelatihan-pelatihan, baik secara mandiri maupun yang diselenggarakan dinas terkait, dengan kualitas guru yang baik akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas pula," urai Agustina.
Lanjutnya, dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru KKG ini pelatihan guru-guru SDI Maccini Sombala di masa Pandemi Covid-19, dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, pada masa pandemi ini dan kami tetap memfasilitasi dan mendorong para guru untuk saling belajar melalui forum pertemuan secara tatap muka. Mereka berbagi masalah dan pemecahannya agar kualitas pembelajaran bisa secara berkelanjutan ditingkatkan.
Selain itu, Saya memberikan dukungan penuh dan semangat kepada para guru yang terus bekerja keras agar anak-anak tetap mendapatkan hak pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Jadi guru kreatif, tanpa harus diawasi atau menunggu perintah sadar untuk meningkatkan pengembangan dirinya. Itulah ciri dari guru profesional yang mengembangkan dirinya secara berkelanjutan,” tutup Agustina.